55 tindakan
bullying verbal karena siswa tersebut mempunyai cacat fisik.
Sedangkan, satu subjek lainnya berinisial FD. Subjek FD mendapatkan tindakan
bullying verbal karena siswa tersebut mempunyai suara bawaan kewanita-wanitaan. Kedua subjek tersebut pernah dan sedang mendapatkan
tindakan bullying verbal. Untuk mengetahui strategi coping pada siswa
kelas XI korban bullying verbal di SMA Negeri 11 Yogyakarta tersebut
maka dilakukan penelitian yang lebih mendalam.
D. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2016. Lokasi penelitian berada di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Lokasi wawancara berada di ruang BK
SMA Negeri 11 Yogyakarta.
E. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah dua siswa kelas XI SMA Negeri 11
Yogyakarta yang menjadi korban bullying¸satu subjek karena memiliki cacat
fisik dan subjek lainnya karena seorang laki-laki dan mempunyai suara bawaan
kewanita-wanitaan. Adapun beberapa data dan informasi yang dibutuhkan akan
peneliti cari dari sumber informasi lain yaitu guru bimbingan konseling dan teman sebaya subjek.
Objek penelitian tentang strategi coping pada siswa kelas
XI korban bullying verbal di SMA Negeri 11 Yogyakarta.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
56 1. Observasi
Teknik observasi yang digunakan adalah teknik observasi partisipasi pasif. Menurut Sugiyono 2010: 312 observasi partisipasi pasif, peneliti
datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena
peneliti ingin mengetahui serta mengumpulkan data mengenai tentang strategi
coping pada siswa kelas XI korban bullying verbal di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Observasi dilakukan di tempat dimana subjek melakukan
aktivitasnya sebagai siswa yaitu di SMA Negeri 11 Yogyakarta. 2. Wawancara
Wawancara interview merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2010:
317. Alat-alat yang diperlukan diantaranya buku catatan, tape recorder,
dan kamera. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dengan alasan karena dalam pelaksanaanya lebih bebas
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai persepsi dan pendapat mengenai strategi
coping yang dimiliki subjek setelah mengalami tindak bullying. Narasumber dalam penelitian ini adalah guru bimbingan konseling, teman
sebaya, dan siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta yang menjadi korban bullying.