42
Input Input
Gambar 1. Kerangka Berfikir
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji. Berdasarkan uraian di atas, maka
hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan antara religiusitas dan kecerdasan emosi secara
bersama-sama terhadap tingkat kejenuhan belajar. 2. Terdapat hubungan yang negatif antara religiusitas dengan tingkat
kejenuhan belajar.
Religiusitas Gazalba Gufhron
Risnawati, 2014:
1. Keterikatan dengan Tuhan beribadah,
berdoa 2. Keterikatan sesama
manusia empati, saling membantu
3. Keterikatan dengan alam sekitar
Kecerdasan Emosi Daniel Goleman,
2015:
1. Memotivasi diri 2. Menghadapi
frustasi 3. Mengendalikan
dorongan hati 4. Menjaga agar
beban stres tidak melumpuhkan
kemampuan berfikir
5. Berempati 6. Berdoa
Kejenuhan Belajar Maslach Leiter, 1997
dan Freudenberger Engelbrecht, 2006:
1. Kelelahan Emosi 2. Kehilangan Motivasi
3. Kelelahan Fisik 4. Kelelahan Kognitif
43
3. Terdapat hubungan yang negatif antara kecerdasan emosi dengan tingkat kejenuhan belajar.
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif karena penelitian ini menghasilkan informasi yang
dikumpulkan dalam wujud angka. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono 2014: 14 merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai alat pengukur data yang dapat
dianalisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif ini lebih spesifik diarahkan pada penggunaan
metode korelasional. Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan
dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian Sukardi, 2007: 166. Penelitian yang dilakukan mengenai “Hubungan antara Religiusitas dan
Kecerdasan Emosi dengan Tingkat Kejenuhan Belajar pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta” termasuk penelitian korelasi dengan mencari
hubungan antara variabel religiusitas dan variabel kecerdasan emosi dengan variabel tingkat kejenuhan belajar.
B. Variabel Penelitian
Kerlinger menyatakan bahwa variabel adalah konstrak constructs atau sifat yang akan dipelajari Sugiyono, 2014:61. Sedang menurut Sugiyono,