79
Gambar 5. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Kecerdasan Emosi
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Hipotesis ini harus diuji kebenarannya secara empiris. Penelitian ini terdiri
dari dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nihil Ho yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
dan hipotesis alternatif Ha yaitu hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sebelum dilakukan analisis
statistik untuk pembuktian hipotesis alternatif yang diajukan maka perlu diajukan hipotesis nihilnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembuktian
hipotesis tidak berprasangka dan tidak berpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya.
Kriteria penilaian korelasi menurut Sugiyono 2014: 257 dapat dilihat pada tabel 16, sebagai berikut:
20 40
60 80
100
Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat
Tinggi
Distribusi Frekuensi Kategorisasi Kecerdasan Emosi
80
Tabel 16. Kriteria Penilaian Korelasi menurut Sugiyono 2014: 257
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,000 - 1,999 Sangat rendah
2,000 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Sedang
0,600 - 0,799 Tinggi
0,800 - 1,000 Sangat tinggi
Dalam penelitian ini, untuk mencari hubungan baik antara satu variabel bebas dengan variabel terikat maupun hubungan antara variabel bebas secara
bersama-sama dengan variabel terikat peneliti menggunakan teknik analisis regresi.
a. Uji Hubungan antara Religiusitas dan Kecerdasan Emosi dengan
Tingkat Kejenuhan Belajar
Analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang digunakan untuk mencari hubungan antara religiusitas dan
kecerdasan emosi secara bersama-sama dengan tingkat kejenuhan belajar.
Tabel 17. Hasil Analisis Regresi
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 11297.049
2 5648.525 106. 503
.000
a
Residual 8061.506 152
53.036 Total
19358.555 154 a. Predictors: Constant, Kecerdasan emosi, Religiusitas
b. Dependent Variable: Burnout
81
Dari hasil regresi, didapatkan tingkat signifikansi sebesar p 0.000 0.05 yang artinya signifikan. Hasil analisis regresi antara
sebesar 106,503 dengan
82
nilai korelasi parsial menandakan hubungan timbal balik. Maka hipotesis kedua yang berbunyi “terdapat hubungan negatif antara
kecerdasan emosi dengan tingkat kejenuhan belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta” dapat diterima. Untuk melihat hasil
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.
2. Sumbangan Efektif