Aspek-aspek Kejenuhan Belajar Faktor-faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

14 karena tuntutan kerja yang terjadi secara terus menerus dan semakin meningkat sehingga menyebabkan kebosanan dan stres dalam belajar.

2. Aspek-aspek Kejenuhan Belajar

Menurut Maslach dan Leiter 1997:17-18 kejenuhan burnout terdiri dari tiga aspek, sebagai berikut: a. Exhaustion Kelelahan emosi dan keletihan yang dialami oleh individu sehingga individu akan cenderung menunda-nunda suatu pekerjaan, melemparkan tugas pekerjaan kepada individu lain, dan tidak dapat menemukan kembali semangatnya. b. Cynicism Kesenjangan antara individu dengan lingkungan pekerjaanya yang akan mengakibatkan sikap-sikap negatif semakin berkembang sehingga individu cenderung menarik diri dari lingkungan pekerjaanya. c. Ineffectiveness Individu merasa tidak mampu atau tidak berguna serta kehilangan rasa percaya diri untuk melakukan sesuatu sehingga terjadi kejenuhan. Terkait dengan belajar Penko Slivar, 2001: 26 mendeskripsikan aspek kejenuhan belajar menjadi tiga, yaitu: a. Emotional Exhaustion, terjadi karena tugas sekolah yang semakin meningkat sehingga peserta didik menjadi semakin terbebani. 15 b. Depersonalisation, sinisme yang terjadi pada peserta didik sehingga meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh teman-temannya. c. Lack of Personal Accomplishment, peserta didik merasa tidak berdaya dan kehilangan kemampuan pada dirinya. Pines dan Aronson menyebutkan tiga aspek kejenuhan burnout yaitu physical, emotional, dan mental exhaustion. Demerouti Demerouti, et al, 2002:428 menyebutkan bahwa kelelahan sebagai akibat dari tekanan serta tuntutan pekerjaan yang melibatkan fisik, perasaan, maupun kognitif seseorang. Freudenberger Sunniva Engelbrecht, 2006: 26 menyebutkan tiga aspek penyebab kejenuhan yaitu kelelahan emosi, kehilangan motivasi, dan komitmen. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat diketahui bahwa aspek terpenting dalam kejenuhan adalah kelelahan emosi, kehilangan motivasi, kelelahan fisik, dan kelelahan kognitif.

3. Faktor-faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

Kelelahan yang dialami oleh seseorang baik kelelahan emosional, kelelahan fisik maupun mental tentunya terjadi karena beberapa faktor. Berikut faktor penyebab kejenuhan menurut Maslach Leiter 1997: a. Work Overload, ketidaksesuaian antara kemampuan individu dengan pekerjaan yang dilakukan dan beban kerja yang semakin meningkat. b. Lack of Control, kurangnya kontrol atas pekerjaan yang dilakukan oleh individu. 16 c. Insufficien Reward, kurangnya penghargaan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh individu untuk meningkatkan motivasi. d. Breaking of Communiry, hubungan interpersonal dilingkungan kerja kurang baik seingga individu mengalami masalah dalam sosialisasinya. e. Absence of Fairness, terjadi ketidakadilan dilingkungan kerja antara individu satu dengan individu lain. f. Conflicting Values, adanya kesenjangan nilai dilingkungan kerja dengan prinsip yang ada di dalam diri individu. Kemudian Slivar 2001: 22-23 berusaha mendeskripsikan faktor penyebab kejenuhan belajar, sebagai berikut: a. Tugas sekolah semakin meningkat Tuntutan tugas dan pemahaman mengenai mata pelajaran yang disampaikan oleh guru yang terjadi secara terus menerus dan semakin hari semakin meningkat dengan waktu yang terbatas akan membebani peserta didik. b. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru monoton dan tidak melibatkan peserta didik sehingga akan mengakibatkan peserta didik merasa tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran dapat menyebabkan siswa mudah jenuh. 17 c. Kurangnya penghargaan atas tugas yang diberikan kepada peserta didik Kurangnya pemberian penghargaan terhadap peserta didik yang mengerjakan tugas dengan baik atau peserta didik yang memperoleh prestasi sehingga siswa kurang termotivasi. Selain itu, sekolah kurang memberikan penguatan terhadap peserta didik untuk lebih mengahargai diri sendiri atas apa yang telah dicapai. d. Hubungan sosial di sekolah kurang baik Hubungan interpersonal yang kurang baik antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan teman sebayanya, dan peserta didik dengan karyawan di sekolah dapat mengakibatkan peserta didik tidak mendapatkan kenyamanan di sekolah. e. Kurangnya keadilan di sekolah Peserta didik sering merasa khawatir mengalami kegagalan karena banyaknya tuntutan dari orang-orang di sekitarnya keluarga. Sedangkan, di sekolah sering terjadi ketidakadilan yang dialami oleh peserta didik terutama pada proses penilaian. f. Kesenjangan nilai-nilai di lingkungan sekolah dengan di lingkungan keluarga Perbedaan nilai-nilai di sekolah dengan nilai-nilai di keluarga atau antara peserta didik dengan guru dapat menyebabkan peserta didik mengalami sebuah kejenuhan belajar. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya kejenuhan belajar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 18 karakteristik siswa, lingkungan belajar, dan keterlibatan emosional dengan lingkungan belajar.

4. Indikator Kejenuhan Belajar