29
mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan emosi diri sendiri dari orang lain maupun kelompok. Davies dkk Casmini, 2007: 17 mendeskripsikan
bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi dirinya sendiri dan orang lain, membedakan satu
emosi dengan lainnya, dan menggunakan informasi tersebut untuk menuntun proses berfikir serta perilaku seseorang.
Salovey dan Mayer Fabiola, 2005: 22 kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk merasakan emosi, menerima dan membangun emosi
dengan baik, memahami emosi dan pengetahuan emosional sehingga dapat meningkatkan perkembangan emosi dan intelektual.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam merasakan emosi yang
sedang dialami diri sendiri dan orang lain, mengelola emosi diri, bangkit dari kegagalan, mampu membedakan emosi satu dengan yang lainnya, dan
kemampuan dalam membina hubungan dengan orang lain untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
2. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi dapat dilihat dari beberapa aspek-aspek yang ada. Menurut Daniel Goleman 2015: 56-57 kecerdasan emosi memiliki lima
kecakapan dasar, sebagai berikut: a. Self awareness Kesadaran Diri
Merupakan kemampuan seseorang untuk mengetahui perasaan dalam dirinya dan akibat dari perasaan tersebut serta menggunakannya untuk
mengambil keputusan bagi diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis
30
atas kemampuannya, dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat lalu mengkaitkannya dengan sumber penyebabnya.
b. Self Management Manajemen Diri Merupakan kemampuan menangani emosi diri, mengekspresikan
serta mengendalikan emosi, memiliki kepekaan terhadap kata hati, semua itu untuk digunakan dalam hubungan dengan orang lain dan tindakan
sehari-hari. c.
Motivation Motivasi Motivasi merupakan kemampuan menggunakan hasrat atau keinginan
untuk setiap saat membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai keadaan yang lebih baik, mengambil inisiatif, bertindak secara efektif,
dan mampu bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi. d. Empati Social Awareness
Empati merupakan kemampuan memahami orang lain seperti memahami diri sendiri. Seseorang yang empatik akan mampu memahami
pandangan dan pendapat orang lain, memahami perasaan orang lain, menimbulkan hubungan saling percaya, dan mampu menyesuaikan diri
baik dengan lingkungn maupun dengan berbagai tipe individu. e.
Relationship Management Manajemen Hubungan Merupakan kemampuan seseorang untuk menngelola emosinya
dengan baik ketika sedang berhubungan dengan orang lain, menciptakan serta mempertahankan hubungan dengan orang lain, bisa mempengaruhi,
memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan, dan mampu bekerja dalam tim.
31
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi
Menurut Daniel Goleman 2015 kecerdasan emosi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
a. Lingkungan Keluarga Kehidupan keluarga merupakan sekolah pertama dalam mempelajari
emosi. Dimana kecerdasan emosi pada anak dapat diajarkan melalui ekspresi, kemudian seiring berjalannya waktu anak akan mengerti emosi
apa yang sedang dirasakan. Peristiwa yang terjadi pada anak-anak tersebut akan melekat hingga dewasa sehingga ketika kecerdasan emosi
semakin dipupuk akan bermanfaat bagi kehidupan dikemudian hari. b. Lingkungan Non-Keluarga
Lingkungan non-keluarga yang dimaksud disini adalah lingkungan masyarakat dan pendidikan. Kecerdasan emosi ini berkembang seirinng
perkembangan fisik dan mental anak. Pembelajaran dilingkungan non- keluarga biasanya terjadi ketika anak bersosialisasi baik dengan teman
sebaya maupun orang yang lebih dewasa. Disana anak akan berlatih bagaimana cara menghadapi orang lain dan cara mengontrol diri sendiri
saat mengalami suatu perasaan yang disebabkan oleh orang lain. Semua itu akan menjadi sebuah pengalaman dalam hidupnya yang akan
membantu perkembangan kecerdasan emosi pada anak. Menurut LeDoux Goleman, 2015:23-32 faktor-faktor yang
mempengaruhi kecerdasan emosi antara lain:
32
a. Fisik Secara fisik bagian yang paling menentukan atau paling berpengaruh
terhadap kecerdasan emosi seseorang adalah anatomi saraf emosinya. Bagian otak yang digunakan untuk berfikir yaitu neokorteks atau yang
sering disebut korteks. Sebagai bagian yang berada dibagian otak yang mengurusi emosi yaitu system limbic, tetapi sesungguhnya antara kedua
bagian inilah yang menentukan kecerdasan emosi seseorang. Neokorteks merupakan lokasi untuk memproses penginderaan, disana sinyal-sinyal
yang masuk ke talamus akan disusun menjadi benda-benda yang kita pahami, kemudian dari neokorteks akan dikirim ke otak limbik. Dari
proses tersebut yang cocok kemudian direfleksikan melalui otak dan bagian tubuh lainnya.
b. Psikis Kecerdasan emosi selain dipengaruhi oleh kepribadian individu, juga
dapat dipupuk dan diperkuat dalam diri individu. Dimana ketika individu telah mencapai kecerdasan emosi yang baik maka individu tersebut harus
terus memupuk dan memperkuat agar kecerdasan emosi yang telah baik tidak luntur begitu saja.
Dari pendapat dua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi dapat dikategorikan menjadi dua,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti faktor fisik dan psikis,
sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu tersebut seperti lingkungan keluarga dan lingkungan non-keluarga.
33
4. Ciri-ciri Kecerdasan Emosi Tinggi