90
kecerdasan emosi dalam kategori tinggi, dan 91 siswa 59 memiliki kecerdasan emosi dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
kecerdasan emosi yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta termasuk dalam kategori sangat tinggi.
B. Saran
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 11 Yogyakarta
Bagi guru BK diharapkan untuk memaksimalkan layanan dan informasi bimbingan dan konseling dengan memberikan materi mengenai religiusitas
dan kecerdasan emosi untuk meminimalisir terjadinya kejenuhan belajar. Guru BK juga dapat memberikan pengarahan kepada siswa faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kejenuhan belajar dan cara mengatasinya kepada siswa sehingga dapat membantu siswa dalam mengantisipasi terjadinya
kejenuhan ketika kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Para Orang Tua Siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta
Diharapkan agar selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anaknya untuk mendukung tugas perkembangan sehingga mencapai hasil
yang optimal. Dan memberikan arahan serta bimbingan mengenai pentingnya religiusitas dan kecerdasan emosi dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga secara bertahap religiusitas dan kecerdasan emosi agar semakin berkembang.
91
3. Bagi Siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta
Diharapkan mampu mempertahankan tingkat religiusitas dan kecerdasan emosi yang mereka miliki untuk menunjang kegiatan sehari-hari sehingga
kecenderungan mengalami kejenuhan dalam belajar khususnya akan rendah. Siswa juga diharapkan mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya kejenuhan sehingga akan meminimalisir terjadinya kejenuhan belajar tersebut.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti yang tertarik meneliti kejenuhan belajar, dapat memperhatikan faktor lain selain religiusitas dan kecerdasan emosi yang
mempengaruhi kejenuhan belajar dan hasilnya dapat diuji kembali. Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian di SMA Negeri 11 Yogyakarta
dalam menentukan subyek penelitian lebih baik menggunakan teknik stratified sampling sampel bertingkat karena populasinya bertingkat,
sehingga hasil penelitian dapat mengetahui kejenuhan belajar yang dialami secara keseluruhan. Peneliti juga dapat melakukan penelitian eksperimen
untuk mencegah meningkatnya kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa.
92
DAFTAR PUSTAKA
Ajat Sudrajat, dkk. 2008. Din Al-Islam Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Yogyakarta: UNY Press.
Akhmad Kunaefi Muarif. 2015. Pengaruh Pelatihan Emotional Intelligence Terhadap Burnout pada Petugas Kepolisian. Tesis. Fakultas Psikologi UGM.
Alfian Fajar Ramadhan. 2014. Hubungan antara Religiusitas dengan Kebahagiaan pada Mahasiswa Bidikmisi Universitas Gadjah Mada. Skripsi. Fakultas
Psikologi UGM. Anthony, Mitch. 2004. Menjual dengan Kecerdasan Emosi. Jakarta: Interaksara.
Anwar Sutoyo. 2012. Pemahaman Individu Observasi, Checklist, Interviu,
Kuesioner, Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Borritz, M. 2006. Burnout in Human Service Work; Causes and Consequences.
Results of 3-Years of Follow-up of the PUMA Study among Human Service. National Institute of Occupational
Health, Denmark. Diakses dalam
http:72.14.235.104search?q=cache:7HSU8KjvOScJ:www.ami.dkuploa dMB-phd.pdf+Burnout:+A+Multidimensional+Perspectivehl
. pada tanggal 30 September 2015 pukul 04.30 WIB.
Casmini. 2007. Emotional Parenting. Yogyakarta: P_Idea Kelompok Pilar Media Anggota IKAPI.
Cortes, Jarrett. 2012. Emotional Intellegence and Positive Psychology. Delhi: The English Press.
Demerouti, Evangelia. Et al. 2002. From Mental Strain to Burnout. Dwi Siswoyo dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Dyah Chandra Suwatiko Putri. 2015. Hubungan Kecerdasan Emosi dengan
Kecemasan pada Pasangan yang akan Menikah pada Tahun 2014 di Kantor Urusan Agama Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran UGM.
Engebrecht, Sunniva. 2006. Motivation and Burnout in Human Survice Work The Case of Midwifery in Denmark. Thesis. Faculty of Psychology, Philosophy and
Science Studies. Roskilde University. Fabiola Meirnayati Trihandini. 2005. Anlisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual,
Kecerdasan Emosi, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus pada Hotel Horison Semarang. Tesis. Semarang: Universitas
Diponegoro.
93
Fetzer Institute and National Institute on Aging Working Group. 2003. Multidimensional Measurement of Religiousness, Spiritual for Use in Health
Research. Kalamazoo. Fetzer Institute in Celleboration with the National Institute on Aging. Yang diakses
dalam
http:fetzer.orgresourcesmultidimensional-measurement- religiousnessspirituality-use-health-research
pada tanggal 14 Mei 2015 pukul 22.24 WIB.
Finta Eka Wulandari. 2009. Hubungan Antara Religiusitas dengan Kecenderungan Burnout pada Guru Wanita SMU. Sripsi. UII.
Firmansyah, R. 2012. Efektivitas Teknik Self Instruction Untuk Mereduksi Gejala Kejenuhan Belajar Siswa. Skripsi. Jurusan PPB-FIP UPI.
Sugara. 2011. Efektivitas Teknik Self-Instruction dalam Menangani Kejenuhan Belajar Siswa. Skripsi. Jurusan PPB-FIP UPI.
Goleman, Daniel. 2015. Emotional Intelligence Kecerdasan Emosi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin. 2012. Psikologi Agama: Memahami perilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Kohan, Andre dan Mazmaniah, Dwight. 2003. Plice Work, Burnout, and Pro-
Organizational Behavior. Criminal Justice and Behavior. Vol.30 No. 5. Kraft, Ulrich. 2006. Burned Out. Scientific American Mind Juni 2006. Hlm. 29.
M. Hariwijaya. 2005. Tes EQ Metode Terbaru dalam Penerimaan Pegawai BUMN
dan Karyawan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Maslach, Christina Jakson, Susan E. 1980. The Measurement of experienced
burnout. Journal of occuptional behaviour. Vol. 2, 99-113. Maslach, Christina Leiter, Michael P. 1997. The Truth About Burnout How
Organizations Cause Personal Stress and What to Do About It. San Francisco: United States of Amerika.
Muhammad Farid. 2011. Hubungan Penalaran Moral, Kecerdasan Emosi, Religiusitas, dan Pola Asuh Orangtua Otoritatif dengan Perilaku Prososial Remaja. Disertasi.
Fakultas Psikologi UGM. Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ni Made Rai Kistyanti. 2015. Hubungan antara Harga Diri dan Religiusitas dengan
Stress-Related Growth pada Individu dengan Disabilitas Fisik. Skripsi. Fakultas Psikologi UGM.
94
Nur Ghufron dan Rini Risnawati S. 2014. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
R. A. Fabiola Meirnayati Trihandhini. 2005. Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja
Karyawan Studi Kasus pada Hotel Horison Semarang. Tesis. UNDIP. Retno Anggraeni. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Komitmen Tenaga
Pendidik dalam Berkarir di SMP Negeri Se-Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.
Saifuddin Azwar. 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saifuddin Azwar. 2013. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Schaufeli, W.B, Enzmann, D. 1998. The Burnout Companion to study and practice
: A Critical Analysis. United Kingdom: CRC press. Slivar, Branko. 2001. The Syndrome of Burnout, Self-Image, and Anxiety with
Grammar School Students. Horizons of Psychology, 10, 2, 21-32. Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Asdi Mahasatya. Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno Hadi. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Suwarjo Diana Septi Purnama. 2014. Model Bimbingan Pengembangan
Kompetensi Pribadi Sosial Bagi Siswa SMA yang Mengalami Kejenuhan Belajar. Penelitian. BK-FIP UNY.
Thoules, H.R. 2000. Pengantar Psikologi Agama. Alih Bahasa: Machnun Husein. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Winkel, W. S,. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: MEDIA ABADI.
95
LAMPIRAN
96
Lampiran 1. Penentuan Jumlah Sampel menurut Isaac dan Michael Sugiyono, 2010:128
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN 1 , 5 , DAN 10
N S
N S
N S
1 5
10 1
5 10
1 5
10 10
10 10
10 280
197 155
138 2800
537 310
247 15
15 14
14 290
202 158
140 3000
543 312
248 20
19 19
19 300
207 161
143 3500
558 317
251 24
24 23
23 320
216 167
147 4000
569 320
254 30
29 28
27 340
225 172
151 4500
578 323
255 35
33 32
31 360
234 177
155 5000
586 326
257 40
38 36
35 380
242 182
158 6000
598 329
259 45
42 40
39 400
250 186
162 7000
606 332
261 50
47 44
42 420
257 191
165 8000
613 334
263 55
51 48
46 440
265 195
168 9000
618 335
263 60
55 51
49 460
272 198
171 10000
622 336
263 65
59 55
53 480
279 202
173 15000
635 340
266 70
63 58
56 500
285 205
176 20000
642 342
267 75
67 62
59 550
301 213
182 30000
649 344
268 80
71 65
62 600
315 221
187 40000
563 345
269 85
75 68
65 650
329 227
191 50000
655 346
269 90
79 72
68 700
341 233
195 75000
658 346
270 95
83 75
71 750
352 238
199 100000
659 347
270 100
87 78
73 800
363 243
202 150000
661 347
270 110
94 84
78 850
373 247
205 200000
661 347
270 120
102 89
83 900
382 251
208 250000
662 348
270 130
109 95
88 950
391 255
211 300000
662 348
270 140
116 100
92 1000
399 258
213 350000
662 348
270 150
122 105
97 1100
414 265
217 400000
662 348
270 160
129 110
101 1200
427 270
221 450000
663 348
270 170
135 114
105 1300
440 275
224 500000
663 348
270 180
142 119
108 1400
450 279
227 550000
663 348
270 190
148 123
112 1500
460 283
229 600000
663 348
270 200
154 127
115 1600
469 286
232 650000
663 348
270 210
160 131
118 1700
477 289
234 700000
663 348
270 220
165 135
122 1800
485 292
235 750000
663 348
270 230
171 139
125 1900
492 294
237 800000
663 348
271 240
176 142
127 2000
498 297
238 850000
663 348
271 250
182 146
130 2200
510 301
241 900000
663 348
271 260
187 149
133 2400
520 304
243 950000
663 348
271 270
192 152
135 2600
529 307
245 1000000
663 348
271 ∞
664 349
272
97
Lampiran 2. Skala Uji Coba INSTRUMEN
RATING SCALE RELIGIUSITAS DAN KECERDASAN EMOSI EMOTIONAL INTELLIGENCE
Asalamu’alaikum Wr. Wb. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah Anda
berikan untuk mengisi skala ini. Sebelum mengisi skala ini mohon Anda mengisi data pribadi sesuai kolom yang telah disediakan, dan bacalah petunjuk sebelum
mengerjakan, kemudian setelah Anda selesai mengerjakan mohon diteliti kembali agar tidak ada pertanyaan yang terlewatkan.
Jawablah angket ini dengan sejujur-jujurnya karena hasil dari skala ini tidak mempengaruhi hasil belajar Anda dan asas kerhasiaannya terjaga.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Data Pribadi :
a. Nama Lengkap : ...............
b. Jenis Kelamin : ...............
c. Umur : ...............
d. Kelas : ...............
Petunjuk :
a. Pada saat Anda mengisi skala ini, bacalah setiap pernyataan-pernyataan dengan seksama.
b. Setiap pernyataan mengambarkan keadaan Anda pada saat ini berkaitan dengan religiusitas atau keagamaan dan kecerdasan emosi Anda.
c. Anda diminta memberikan jawaban dengan memberikan tanda cek
pada alternatif jawaban yang Anda pilih pada salah satu kolom dengan keterangan
sebagai berikut : SS
: Sangat Sesuai
98
S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
d. Untuk skala religiusitas nomor 47, 48, 49, dan 50 jawablah sesuai kepercayaan masing-masing
e. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan.
1. Skala Religiusitas