Untuk Masyarakat Umum Manfaat Penelitian

14 makanan dapat ditentukan dengan dua cara yaitu a cara langsung menggunakan alat Bomb Calorimeter dan b tidak langsung dengan menghitung kadar karbohidrat, lemak, dan protein yang ada dalam makanan Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2011: 78. Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda sesuai dengan aktivitas, jenis kelamin, dan usia. Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan tubuh untuk, 1 metabolisme basal untuk menjalani proses tubuh yang vital seperti peredaran darah, pernafasan, pekerjaan ginjal, pancreas dan alat tubuh lainnya. 2 aktivitas fisik dalam pergerakan otot tubuh seperti pergerakan jantung dan paru-paru menggunakan energi sebagai pengantar zat-zat gizi dan oksigen keseluruh tubuh dan mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh. 3 efek makanan atau pengaruh dinamik khusus specific dynamic action, energi tambahan yang dipergunakan sebagai tambahan yang diperlukan tubuh untuk pencernaan makanan, absorpsi dan metabolise zat-zat gizi yang dihasilkan oleh energi. Kebutuhan energi orang yang sehat dapat diartikan sebagai tingkat asupan energi yang dapat dimetabolisasi dari makanan yang akan menyeimbangkan keluaran energi, ditambah dengan kebutuhan tambahan untuk pertumbuhan, kehamilan dan menyusui yaitu energi makanan yang diperlukan untuk memelihara keadaan yang telah baik Arisman, 2009: 84. Bila mengkonsumsi energi dalam tubuh harus sesuai dengan aktivitas dan usia setiap orang agar tidak mengakibatkan kekurangan maupun kelebihan dalam mengkonsumsi energi. Apabila kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan, sehingga tubuh akan menglami keseimbangan energi. Akibatnya berat badan kurang dari berat 15 badan seharusnya. Sedangkan apabila kelebihan energi terjadi apabila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Akibatnya kelebihan energi ini akan diubah menjadi lemak tubuh, maka berat badan lebih atau kegemukan. Kegemukan bisa diakibatkan oleh kebanyakan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kurang bergerak. Makanan yang telah dikonsumsi tidak seluruhnya dapat dicerna dan diserap dengan sempurna. Oleh karena itu penting sekali diketahui besaran ketercernaan makanan tersebut. Pada keadaan normal, keterserapan protein, karbohidrat dan lemak berturut-turut sebesar 92, 96 dan 95 Arisman, 2009: 87. Energi dalam makanan bergantung pada kandungan protein, lemak, dan karbohidrat. Jumlah energi dalam makanan atau zat gizi dapat ditentukan dengan jalan membakar makanan dalam bom calorimeter Almatsier, 2003: 56.

2. Protein

Nama protein berasal dari bahasa Yunani yang berarti menduduki tempat pertama holding the first place atau memiliki kepentingan pertama the primary of importance. Protein adalah salah satu makronutrien memiliki peranan penting dalam pembentukan biomolekul Dewi Cakrawati, 2012: 81. Protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama dan utama. Protein merupakan komponen penting utama sel hewan atau manusia. Protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat pembentukan dan pertumbuhan tubuh Poedjiadi, 2006: 89 Protein merupakan senyawa yang terdapat dalam setiap sel hidup. Setengah dari berat kering dan 20 dari berat total seseorang manusia dewasa merupakan protein Dedy Muchtadi, 2010: 1. Protein berguna sebagai zat

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

Konsumsi, Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vegetarian dan Nonvegetarian di Bali

0 5 323

Hubungan Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Kesesuaian MP-Asi Terhadap Status Gizi Balita di Desa Bulu Polokarto Sukoharjo

0 2 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU II KABUPATEN Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 12

SKRIPSI Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu Ii Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 14

kecukupan Asupan Gizi remaja Vegetarian dan Non Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Bali Tahun 2011.

0 0 9