44 Pengukuran tingkat konsumsi energi dilalukan melalui metode
recall 24 jam kemudian dibandingkan dengan Daftar Angka Kecukupan Gizi AKG yang
dianjurkan. Data tingkat konsumsi energi dikategorikan menjadi baik, sedang dan kurang.
2. Tingkat Konsumsi Protein Vegetarian
Tingkat konsumsi protein vegetarian adalah jumlah kalori yang diperoleh dari konsumsi sumber protein. Pengukuran tingkat konsumsi protein melalui
metode recall 24 jam, kemudian hasilnya dibandingkan dengan daftar
kecukupan gizi yang dianjurkan. Data tingkat konsumsi protein dikategorikan menjadi dalam kategori baik, sedang dan kurang.
3. Status Gizi Vegetarian
Status Gizi Vegetarian adalah keadaan tubuh akibat mengkonsumsi suatu zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh dan penggunaanya dengan
pengukuran tinggi dan berat badan responden yang kemudian dihitung dengan menggunakan rumus
Index Masa Tubuh IMT. Data status gizi dikategorikan dalam kategori gemuk, normal dan kurus.
E. Teknik dan Intrumen Penelitian
1. Teknik Penelitian
Teknik penelitian dapat diperoleh melalui instrument pengumpulan data, observasi, maupun lewat data dokumentasi. Data yang harus dikumpulkan
mungkin berupa data primer, data sekunder, atau keduanya. Data primer dapat diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data
berupa interviu, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuan. Sebaliknya data sekunder diperoleh dari
45 sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip
resmi. Teknik penelitian yang digunakan adalah dengan metode food recall 24
jam yang dibantu dengan metode wawancara. Metode food
recall 24 jam adalah cara mengingat kembali atau mengungkapkan kembali semua makanan yang dikonsumsi sebelumnya
Nyoman Supariasa, 2001: 92. Penggunaan metode food recall 24 jam ini data
yang dihasilkan lebih cenderung bersifat kualitatif, maka untuk mendapatkan data kuantitatif perlu adanya ditanyakan secara teliti dengan menggunakan alat
URT sendok, gelas, piring atau ukuran lainnya yang biasa dipergunakan sehari- hari. Prinsip dari metode
recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis makanan dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam
yang lalu. Dalam pengukuran recall tidak hanya dilakukan satu kali 1 x 24 jam,
karena apabila pengukuran dilakukan satu kali maka data yang diperoleh kurang representative untuk menggambarkan kebiasaan makanan individu. Langkah-
langkah dalam pelaksanaan recall 24 jam sebagi berikut:
1. Responden mencatat kembali semua makanan yang dikonsumsi dalam
ukuran rumah tangga URT selama kurun waktu 24 jam yang lalu. Peneliti membantu responden mengingat apa yang dimakan, perlu diberi penjelasan
waktu kegiatannya seperti waktu baru bangun, setelah sembahyang, pulang dari kerja atau beraktivitas, sesudah tidur siang. Selain dari makanan utama,
makanan kecil atau jajanan juga dicatat, termasuk juga dalam mengkonsumsi tablet yang mengandung vitamin dan mineral juga dicatat serta adanya
pemeberian tablet atau kapsul vitamin A.