Tingkat Konsumsi Energi Vegetarian

46 2. Peneliti menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan Daftar Konsumsi Bahan Makanan DKBM. 3. Peneliti membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang dianjurkan DKG atau Angka Kecukupan Gizi AKG untuk Indonsia. Sebelum pelaksanaan recall 24 jam berlangsung perlu adanya persiapan kousioner sebelumnya sehingga penelitian berjalan dengan terarah menurut urutan waktu dan pengelompokan bahan makanan. Urutan waktu makan sehari dapat disusun berupa, makan pagi, makan siang, makan salam, selingan atau snack.

a. Pengukuran TKE dan TKP

Pengukuran Tingkat Konsumsi Energi TKE dan Tingkat Konsumsi Protein TKP dilakukan dengan cara mengkonveksikan masing-masing jenis konsumsi pangan yang diperoleh melalui recall dalam satuan gram per hari. Secara umum rumus yang dipergunakan untuk mengetahui kandungan zat gizi konsumsi makanan yang berasal dari pangan yang beragam adalah: Ket : KGij : kandungan zat gizi I dari bahan makanan j dengan berat B gram Bj : berat badan makanan yang dikonsumsi gram Gij : kandungan zat gizi I dalam 100 gram BDD bahan makanan j. BDDj : persentase bahan makanan j yang dapat dimakan BDD. Sumber : Rizqie Auliana 1999: 57 Konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila memiliki ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan, kebutuhan energi 47 total orang dewasa diperlukan untuk metabolisme basal, aktivitas fisik dan efek makanan atau pengaruh dinamika khusus. Energi yang dihasilkan tubuh digunakan untuk melakukan tiga kegiatan seperti kerja internal, kerja eksternal dan menutup pengaruh makanan. Informasi yang dipergunakan untuk menghitung angka kecukupan adalah umur, jenis kelamin, berat badab, jenis kegiatan. Penggunaan angka kecukupan gizi untuk menghitung kecukupan energi dan rotein perlu memperhatikan berat badan sehat. Angka kecukupan energi dihitung dengan rumus perhitungan angka kecukupan energi untuk orang dewasa secara sederhana sebagai berikut : Tabel 4. Perhitungan AKE Berdasarkan Aktivitas dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Angka Kecukupan Energi AKE kkalhari Aktivitas Ringan Aktivitas Sedang Aktifitas Berat Laki-Laki 1,56 x BMR 1,78 x BMR 2,10 x BMR Perempuan 1,55 x BMR 1,70 x BMR 2,00 x BMR Sumber: Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat 2011: 123 Intensitas Kegiatan Jasmani IKJ atau sering disebut dengan aktivitas selama 24 jam dibagi menjadi tiga bagian yaitu aktivitas ringan, sedang dan berat. Menurut Almatsier dalam Dewi Cakra 2012: 50 menentukan aktivitas berdasarkan estimasi pada saat melakukan kegiatan pekerjaan 6-8 jam atau dalam kurun 24 jam dapat dilihat pada table 5 dibawah ini.

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

Konsumsi, Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vegetarian dan Nonvegetarian di Bali

0 5 323

Hubungan Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Kesesuaian MP-Asi Terhadap Status Gizi Balita di Desa Bulu Polokarto Sukoharjo

0 2 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU II KABUPATEN Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 12

SKRIPSI Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu Ii Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 14

kecukupan Asupan Gizi remaja Vegetarian dan Non Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Bali Tahun 2011.

0 0 9