Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung

28 berbagai masalah dalam kehidupan, antara lain menimbulkan gangguan pada perkembangan mental dan kecerdasan, terganggunya pertumbuhan fisik, timbulnya berbagai macam penyakit, tingginya angka kematian bayi dan anak, serta menurunnya daya kerja Dewi Laelatul, 2011: 14. Penilaian konsumsi pangan adalah penilaian terhadap kandungan zat gizi dari makanan, kemudian membandingkan kandungan zat gizi makanan yag dikonsumsi seseorang atau kelompok orang dengan angka kecukupannya Ari Istiany, 2013: 31. Penilaian konsumsi pangan ini berkaitan erat dengan masalah gizi dan kesehatan serta perencanaan produksi pangan seseorang ataupun kelompok orang. Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang selanjutnya bertindak menyediakan energi bagi tubuh, mengatur proses metabolisme, memperbaiki jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan Nyoman Supariasa, 2001: 10. Penilaian konsumsi pangan dapat dilakukan dengan banyak cara untuk mengumpulkan informasi atau data konsumsi pangan. Secara umum terdapat dua cara pengumpulan data konsumsi pangan yaitu dengan cara metode penimbangan langsung seperti weighing method dan food inventory method. Selain itu ada cara lain yang dapat dipergunakan dalam penilaian konsumsi pangan yaitu dengan metode penimbangan tidak langsung seperti metode mengingat food recall method, metode pengeluaran pangan food list method Ari Istiany, 2013: 32. Penilaian konsumsi pangan digunakan untuk menentukan jumlah dan sumber zat gizi yang dimakan serta dapat membantu menunjukkan persediaan 29 zat gizi dalam tubuh cukup atau kurang. Untuk mengetahui tingkat konsumsi gizi, penilaian konsumsi pangan biasanya dilakukan terhadap makanan yang dikonsumsi dengan satuan per orang, per hari, per kapita. Secara umum konsumsi pangan satu hari merupakan penjumlahan dari makan pagi, siang, malam dan makanan selingan dalam ukuran waktu 24 jam. Penilaian konsumsi pangan dapat dilakukan dengan cara survei terhadap konsumsi pangan suatu individu atau suatu keluarga. Survei konsumsi pangan termasuk salah satu metode tidak langsung dalam penilaian status gizi. Survei konsumsi pangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsumsi pangan seseorang, keluarga atau kelompok orang, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Pengelompokan bahan makanan dapat berupa bahan makanan pokok nasi, gandum, jagung. Sumber protein hewani susu, telur dan hasil olahannya. Sumber protein nabati kacang-kacangan sayuran dan buah- buahan. Pengolahan data konsumsi pangan yang dikumpulkan harus sama untuk tiap jenis konsumsi, yaitu gram per hari, karena satuan kecukupan gizi adalah per hari, selanjutnya penilaian konsumsi pangan dalam satuan gram per-hari tersebut dikonversikan menjadi satu atau lebih zat gizi sesuai dengan tujuan penilaian Ari Istiany, 2013: 33.

D. Vegetarian

1. Pengertian Vegetarian

Kata vegetarian berasal dari bahasa Latin yaitu vegetus yang artinya aktif, kuat, dan bergairah. Kemudian ditetapkan secara umum pada 30 September 2847 yang dikukuhkan oleh Vegetarian Society Inggris. Sebelum tahun 1847,

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

Konsumsi, Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vegetarian dan Nonvegetarian di Bali

0 5 323

Hubungan Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Kesesuaian MP-Asi Terhadap Status Gizi Balita di Desa Bulu Polokarto Sukoharjo

0 2 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU II KABUPATEN Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 12

SKRIPSI Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu Ii Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 14

kecukupan Asupan Gizi remaja Vegetarian dan Non Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Bali Tahun 2011.

0 0 9