Energi Tingkat Konsumsi Energi Protein

16 pembangun dan zat pengatur bagi tubuh. Protein sebagai zat pembangun bermanfaat pada masa pertumbuhan, kehamilan dan menyusui, serta pada periode penyembuhan setelah sakit. Sedangkan sebagai zat pengantar protein berfungsi sebagai bahan pembentuk enzim dan hormon yang berperan mengatur proses-proses metabolisme tubuh Rizqie Auliana, 1999: 48. Kecukupan protein dalam tubuh menentukan kualitas kehidupan yang dimiliki oleh tubuh tersebut. Karena hal ini dapat mendorong penetapan kecukupan protein dalam tubuh sebagai indikator kualitatif zat gizi. Protein yang merupakan komponen dalam setiap sel hidup adalah molekul yang kompleks, besar dan tersusun atas unit-unit pembangunan yang disebut asam amino Suryani, 2008: 43. Makanan yang dikonsumsi akan dicerna oleh asam amino dan selanjutnya diserap oleh tubuh melalui usus kecil, yang kemudian di alirkan keseluruh tubuh untuk digunakan dalam pembentukan jaringan baru yang akan menggantikan jaringan-jaringan yang rusak pada tubuh. 17 Tabel 1. Proses Pencernaan Protein Organ Enzim Aktif Kerja Pencernaan Lambung Pepsin Memecahkan protein menjadi polipeptida Usus Enzim tripsin-pankreas Memecahkan protein dan polipeptida menjadi tripeptida dan dipeptide Enzim kimotripsin-pankreas Memecahkan protein dan polipeptida menjadi tripeptida dan dipeptide Karboksipeptidase Memecahkan polipeptida menjadi peptide dan asam amino yang lebih sederhana Aminopeptidase Memecah polipeptida menjadi peptide, dipeptide, dan asam amino Dipeptidase Memecah dipeptide menjadi asam amino Sumber : Suryani 2008: 46 Metabolisme protein merupakan suatu proses yang senantiasa terdiri atas dua bagian. Protein dipecah oleh tubuh menjadi asam amino melalui proses katabolisme, dan kemudian disintesis kembali ke dalam jaringan yang membutuhkannya melalui anabolisme. Konversi yang berjalan terus menerus ini diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan seluruh protein dalam tubuh. Protein diperlukan oleh tubuh untuk membangun sel-sel yang telah rusak, membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormone, membentuk zat anti energi dimana tiap gram protein menghasilkan sekitar 4,1 kalori Kartasapoetra, 2003: 17 Protein memiliki fungsi yang diperlukan tubuh diantaranya adalah pertumbuhan dan pemeliharaan salah satu penghasil energi, merupakan bagian dari enzim dan antibodi, mengangkut zat gizi dan mengatur keseimbangan air Sulistyoningsih, 2011: 23. Protein yang diserap oleh tubuh dapat ditemukan baik dalam bentuk protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal dari bahan nabati hasil 18 tanaman terutama berasal dari biji-bijian serealia, dan kacang-kacangan. Pada sayuran dan buah-buahan tidak terlalu memberikan sumber protein pada tubuh karena kandungan potein pada sayuran dan buah-buahan tidak memberikan kontribusi protein dalam jumlah yang cukup berarti. Sebagian besar penduduk dunia menggunakan serealia terutama pada jagung, beras, dan gandum sebagi sumber utama kalori, dan sekaligus memberikan sumber protein yang penting bagi tubuh. Protein selanjutnya adalah protein hewani, hasil hewani yang umum digunakan sebagi sumber protein adalah telur, unggas, ikan, daging seperti sapi,

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

Konsumsi, Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vegetarian dan Nonvegetarian di Bali

0 5 323

Hubungan Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Kesesuaian MP-Asi Terhadap Status Gizi Balita di Desa Bulu Polokarto Sukoharjo

0 2 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU II KABUPATEN Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 12

SKRIPSI Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu Ii Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 1 14

kecukupan Asupan Gizi remaja Vegetarian dan Non Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Bali Tahun 2011.

0 0 9