12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. DESKRIPSI TEORI
1. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah
Siswa adalah suatu komponen dalam pembelajaran yang dapat dikatakan paling penting dibandingkan dengan komponen belajar yang lain
seperti guru, tujuan, metode pembelajaran dan sebagainya Oemar Hamalik, 2003: 99. Menurut J. Looke yang dikutip oleh Oemar Hamalik 2003: 100
siswa dalam usia ini merupakan tabulasi rasa, yaitu sebuah meja lilin yang dapat ditulisi apa saja menurut keinginan pendidik mereka.
Masa remaja adalah salah satu periode masa perkembangan manusia yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa, artinya
mereka belum mendapatkan status dewasa, tetapi tidak lagi memiliki status kanak-kanak, dalam hal ini terjadilah perubahan secara fisik maupun
psikologis seseorang menuju suatu kematangan. Dadang Sulaeman 1995 : 1 mengemukakan bahwa:
Masa Remaja Adolesen merupakan periode transisi atau peralihan dari kehidupan masa kanak-kanak childhood ke masa dewasa
adulthood. Secara negatif masa ini disebut masa Unstabil tidak atau belum stabil, sebab dalam masa ini masih terus terjadi perubahan-
perubahan yang sangat berarti dalam segi psikologis, emosional, sosial, dan intelektual.
Masa remaja merupakan masa dimana individu berjuang untuk tumbuh menjad
i “sesuatu”, menggali, serta memahami arti dan makna dari segala sesuatu yang ada, mereka sedang berada dalam proses menemukan
pribadinya.
Menurut Dadang Sulaeman 1995 : 2 rentang usia remaja dibagi menjadi beberapa tahapan usia, yaitu Fase Pre Adolesen 10-13 tahun untuk
pria, 10-11 tahun untuk wanita; Fase Adolesen Awal 13-17 tahun untuk pria, 12-16 tahun untuk wanita; Fase Adolesen Akhir 18-21 tahun untuk pria, 17-31
tahun untuk wanita. Melihat rentang usia tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah menengah baik pria maupun wanita termasuk dalam
golongan remaja dalam hal ini adalah remaja awal menuju remaja akhir Salah satu perbedaan antara orang dewasa dengan anak-anak dan
remaja adalah bahwa orang-orang dewasa menggunakan sebagian besar waktunya untuk kegiatan yang produktif, sedangkan anak-anak dan remaja
tidaklah demikian. Pada masa remaja ini masalah yang sering dihadapi oleh remaja salah satunya adalah dalam hal mengambil pilihan. Pilihan-pilihan
yang mempunyai implikasi vokasional biasanya dimulai pada masa remaja yaitu mau kemana dan jurusan apa yang mereka pilih. Mereka berusaha
mencari jati diri mereka dengan mencoba-coba banyak hal yaitu dengan memilih dan mengikuti aktivitas, serta mencari kegiatan dan teman sebanyak-
banyaknya. Namun yang perlu ditekankan adalah bahwa fase remaja merupakan fase perkembangan yang tengah berada pada masa amat potensial
baik aspek kognitif, emosi, maupun fisik. Terdapat beberapa aspek pada masa perkembangan remaja :
a.
Perkembangan fisik. Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak,
kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik Papalia Olds, 2001: 35.