KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X Tata Boga 1 SMK N 3 Wonosari. 2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2010

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian Dalam suatu penelitian, cara penentuan subyek diperlukan karena pada subyek penelitian itulah data tentang variabel penelitian yang akan diamati berada. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah siswa kelas X TB 1 SMK Negeri 3 Wonosari yang berjumlah 36 siswa. Dalam penelitian ini subyek dipilih dari kelas X TB 1 dikarenakan siswa dari kelas X TB 2 digunakan untuk uji coba instrumen penelitian. 2. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah mind map teknik dasar pengolahan makanan.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk 39 mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.Penelitian tindakan kelas merupakan upaya kolaboratif antara guru dan siswa.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar 1999:102 adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian ini mengacu pada proses pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart yang dikutip oleh Suwarsih Madya 1994: 25 yang meliputi menyusun perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk merancang tindakan pada siklus selanjutnya. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan 2 siklus, hal ini merujuk dari apa yang disyaratkan untuk penelitian tindakan kelas yaitu penelitian dilakukan sekurang-kurangnya dalam dua siklus tindakan yang berurutan Suharsimi Arikunto, 2008:23. Hal ini bertujuan agar terjadi adanya perbaikan pada siklus kedua. Informasi dari siklus terdahulu sangat menentukan bentuk siklus berikutnya, oleh karena itu siklus kedua, ketiga dan seterusnya tidak dapat dirancang sebelum siklus pertama terjadi. Hasil refleksi pada siklus terdahulu, digunakan sebagai acuan dalam menyusun siklus-siklus selanjutnya. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa siklus kedua dan seterusnya merupakan perbaikan dari siklus pertama. 40 Pada setiap pelaksanaan penelitian, desain sangat dibutuhkan agar penelitian tetap berada pada apa yang direncanakan dan lebih matang. Berikut adalah desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini. Gambar 3 : Siklus PTK Model Spiral Sumber : www.jasmansyah76.wordpress.com : 8Juli2010 : 01.35 Keterangan : 1. Perencanaan 2. Tindakan dan observasi I 3. Refleksi 4. Rencana terevisi I Perencanaan tindakan II 5. Tindakan dan observasi II 6. Refleksi 1. Perencanaan Menurut Suhardjono 2008: 75 perencanaan dilakukan dengan cara menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilaksanakan. Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa