LOKASI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

Nilai Standar Kelulusan Belajar Minimum SKBM untuk pelajaran teknik dasar pengolahan makanan adalah 7,0. Berdasarkan tabel nilai pre tes di atas diketahui bahwa dari 36 siswa, belum ada siswa yang mencapai nilai standar. Skor nilai pre tes dari 36 siswa dapat dilihat juga pada diagram batang berikut ini : Diagram Batang 1. Nilai Pre Tes Diagram batang nilai pre tes di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa dengan nilai interval 1 – 3 sebanyak 5 siswa dengan diagram berwarna biru, jumlah siswa dengan nilai interval 4 – 6 sebanyak 31 siswa dengan diagram berwarna kuning. Rata-rata kelas berdasarkan hasil nilai pre tes adalah 4,08 atau masih jauh dibawah SKBM, sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa tentang teknik dasar pengolahan makanan masih sangat kurang. Mengacu dari hasil pretes ini, digunakan sebagai pertimbangan untuk menyusun pembelajaran pada siklus yang pertama. 5 31 5 10 15 20 25 30 35 Kelas Interval 1-3.0 4-6.0

2. Siklus I

a. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut: 1 Peneliti sebagai guru mempersiapkan materi yang akan diajarkan pada siklus I, materi yang akan diajarkan disusun dalam bentuk hand out sehingga siswa akan lebih mudah mempelajarinya. Materi yang disampaikan pada siklus ini tentang tujuan pengolahan makanan, memasak panas basah, memasak panas kering, dan memasak menggunakan minyak. 2 Peneliti sebagai guru mempersiapkan hand out , kemudian dibagikan pada siswa masing-masing 1bendel per anak, digunakan sebagai pegangan materi selama kegiatan belajar. 3 Peneliti sebagai guru mempersiapkan alat berupa kertas HVS kosong, yang akan dibagikan pada siswa setelah penyampaian materi selesai, digunakan untuk berlatih membuat mind map . 4 Peneliti sebagai guru mempersiapkan lembar kerja untuk siswa, berupa tes prestasi yang kemudian digunakan untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran pada siklus I. b. Pelaksanaan 1 Sebelum memulai pelajaran anak diberi apersepsi tentang tujuan pengolahan dan metode dasar pengolahan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini memancing siswa untuk menyampaikan pendapatnya.