Penelitian Tindakan Kelas DESKRIPSI TEORI
indikator tersebut merupakan materi yang harus diajarkan secara teori terlebih dahulu untuk pengetahuan awal siswa sebelum diterapkan langsung pada makanan
di dapur. Kompetensi tersebut merupakan hal baru bagi siswa sekolah menengah kejuruan di kelas X. Hanya saja teknik dasar pengolahan makanan ini wajib
dipegang dan diterapkan dalam setiap kompetensi yang bersifat produktif pada jurusan jasa boga.
Pada saat mengajarkan teori mengenai teknik dasar pengolahan makanan, siswa terkadang mengalami kesulitan memahami karena lebih menekankan pada
aspek pengetahuan yang membutuhkan memori dan hafalan. Apalagi ditambah situasi dimana siswa mendapatkan materi hanya secara lisan dengan
mendengarkan ceramah dari guru tanpa menghadapi buku pegangan. Guru biasanya menjelaskan dengan ceramah, baru kemudian dapat dilakukan dengan
metode praktek. Terkadang juga penyampaian materi secara ceramah kemudian siswa mencatat dengan didekte atau menyalin dari papan tulis.
Siswa memiliki daya berfikir dan menghafal yang berbeda-beda, maka seorang guru perlu melakukan upaya agar terlebih dahulu siswa tertarik sehingga
berminat untuk belajar. Agar siswa cepat memahami materi pelajaran guru perlu membuat materi tersebut dalam garis besar yang dapat diwujudkan
mind map
. Tidaklah cukup kiranya guru menyiapkan
mind map
saja tetapi harus pula merancang dengan sistematis agar siswa dapat dengan mudah memahami materi
pelajaran. Mengingat bahwa untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa perlu diciptakan kondisi yang dapat meningkatkan minatperhatian siswa terhadap
materi, maka perlu kiranya
mind map
dibuat dengan penampilan yang menarik.
Selain itu siswa dilatih membuat
mind map
berdasarkan ide dan kreativitas masing-masing kemudian mempresentasikan di depan kelas.
Atas dasar pemikiran-pemikiran di atas maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan tujuan peningkatan pemahaman siswa tentang
teknik dasar pengolahan makanan menggunakan
mind map
pada siswa di SMK Negeri 3 Wonosari.