2.1.6.4.5. Tingkat Pendidikan
Pendidikan formal adalah pendidikan berprogram terstuktur dan berlangsung di persekolahan Kunaryo Hadikusumo, 2000: 62
Kelompok masyarakat yang berpendidikan lebih cepat menerima dirinya sebagai orang sakit bila ia mengalami suatu gejala tertentu, daripada kelompok
masyarakat yang lebih primitif. Mereka juga dilaporkan lebih cepat mencari pertolongan dokter dibanding masyarakat yang berstatus sosial lebih rendah.
2.1.6.4.6. Obesitas
Menurut Buku Ajar Penyakit Dalam 2007: 1921, obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang
dikendalikan oleh beberapa faktor biologik spesifik. Faktor genetik diketahui sangat berpengaruh bagi perkembangan penyakit ini. Secara fisiologis, obesitas
didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan.
Untuk mengukur lemak tubuh secara langsung sangat sulit dan sebagai pengganti dipakai body mass indeks BMI atau indeks massa tubuh IMT untuk
menentukan berat badan lebih dan obesitas pada orang dewasa. IMT merupakan indikator yang paling sering digunakan dan praktis untuk mengukur tingkat
populasi berat badan lebih dan obes pada orang dewasa. Untuk penelitian epidemiologi, IMT ditentukan dengan indeks Quetlet, yaitu berat badan dalam
kilogram kg dibagi tinggi dalam meter kuadrat m
2
. Saat ini IMT merupakan indikator yang paling bermanfaat untuk menentukan berat badan lebih atau obes .
Sedangkan menurut
klasifikasi yang
ditetapkan World
Health Organization WHO dikatakan obesitas bila nilai IMT 25 kgm
2
dan dikatakan Pra Obese jika nilai IMT 25,0 - 29,9 kgm
2
. Tabel 2.3 Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas pada Orang Dewasa
Berdasarkan IMT Menurut WHO
Klasifikasi IMT kgm
2
Berat badan Kurang 18,5
Berat Badan Normal 18,5 - 24,9
Berat Badan Lebih 25
Pra-Obes 25,0 – 29,9
Obes Tingkat I 30,0 - 34,9
Obes Tingkat II 35,0-39,9
Obes Tingkat III 40
Sumber: WHO Technical Series, 2000 Menurut Hans Tandra 2008:17, lebih dari 8 diantara penderita DM tipe 2
adalah mereka yang mengalami kegemukan. Makin banyak jaringan lemak, jaringan tubuh dan otot akan semakin resisten terhadap kerja insulin insulin
resistance, terutama bila lemak tubuh atau kelebihan berat badan terkumpul di daerah sentral atau perut central obesity. Lemak ini akan memblokir kerja
insulin sehingga glukosa tidak dapat diangkut ke dalam sel dan menumpuk dalam peredaran darah.
2.1.6.4.7. Aktivitas Fisik