12 Praktik
Tindakan nyata
dalam pencegahan
penyakit DM.
Kuesioner 1.Baik, jika
skor ≥ 5
2.Buruk, jika skor
5 Nominal
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Suharsini Arikunto 2002: 108, populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi juga diartikan sebagai keseluruhan
objek penelitian atau objek yang diteliti Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 79. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di bagian
poliklinik penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak tahun 2010.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Soekidjo Notoatmodjo,
2002: 79. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah : 3.6.2.1
Sampel Kasus Sampel kasus pada penelitian ini adalah sebagian pasien yang menjalani
rawat jalan di bagian penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak dengan kriteria sebagai berikut :
3.6.2.1.1 Kriteria Inklusi: 1.
Bersedia untuk dijadikan subjek penelitian. 2.
Berdomisili tetap di Demak atau warga Demak. 3.
Pasien yang telah didiagnosa menderita DM Tipe 2 berdasarkan catatan medik pasien dan menjadi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah
Sunan Kalijaga Demak. 3.6.2.1.2 Kriteria Eksklusi
1. Tidak bersedia untuk dijadikan subjek penelitian.
3.6.2.2 Sampel Kontrol
Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah sebagian pasien yang menjalani rawat jalan di bagian penyakit dalam di Rumah Sakit Umum
Daerah Sunan Kalijaga Demak dengan kriteria sebagai berikut : 3.6.2.2.1 Kriteria Inklusi
1. Bersedia untuk dijadikan subjek penelitian.
2. Berdomisili tetap di Demak atau warga Demak.
3. Pasien yang telah didiagnosa tidak menderita DM tipe 2 berdasarkan catatan
medik pasien dan hasil tes glukosa darah sewaktu 200 mgdl. 3.6.2.2.2 Kriteria Eksklusi :
1. Tidak bersedia untuk dijadikan subjek penelitian.
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara simple random sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel yang
dilakukan dengan secara acak sederhana. Dalam penelitian ini setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi
sebagai sampel Soekidjo Notoatmodjo, 2002 :86. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol.
Dalam penentuan sampel dalam penelitian ini digunakan odd rasio OR yang diperoleh dari penelitian terdahulu.
Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
n
1
=n
2
=
n = Besar sampel tiap kelompok
a = Derajat kemaknaan = 5
1- β = Kekuatan penelitian = 80
CI = Interval kepercayaan = 95 Za = 1,96
Zβ = 0,85 [Za
√2.P.Q + Zβ√P
1
.Q
1
+ P
2
.Q
2
]
2
P1-P2
2
R = Besarnya peningkatan atau penurunan OR yang
dinginkan = 2 P
2
= Proposi terpapar pada kelompok kontrol = 0,30 P
1
= Proporsi terkelompok pada kasus P
1
= P
2
x R [1+ P
2
R-1] = 0,30 x 2 [1+0,30 2-1
= 0,46 P
= P
1
+P
2
2 = 0,46+0,30 2
= 0,38 Q
= 1-P = 1-0,30 = 0,62
n
1
=n
2
= [1,96 √2.0,38.0,62 + 0,84√0,46.0,54 + 0,30.0,70]
2
0,46-0,30
2
= 74 Sudigdo Saatroasmoro dan Sofyan Ismael, 1995 : 202.
Berdasarkan perhitungan sampel tersebut, maka jumlah sampel kasus dalam penelitian ini adalah 74 orang. Dengan perbandingan antara sampel
kasus dan sampel kontrol sebesar 1:1, maka jumlah sampel kontrol dalam penelitian ini adalah 74 orang.
3.7 Sumber Data Penelitian