4.4.7 Hubungan antara Aktivitas Olahraga dengan Kejadian DM Tipe 2
Tabel 4.29 Tabel Silang Hubungan antara Aktivitas Olahraga dengan Kejadian DM Tipe 2 di RSUD Sunan Kalijaga Demak
Aktivitas Fisik
Kejadian DM Tipe 2 p
OR Kontrol
Kasus Total
Berolahraga
48 64,9
31 41,9
79 53,4
0,005 0,391
Tidak olahraga
26 35,1
43 58,1
69 46,6
Total 74
100,0 74
100,0 148
100,0 Berdasarkan tabel 4.29 dapat diperoleh informasi bahwa dari 74 kasus,
sejumlah 26 orang 35,1 tidak melakukan olahraga, dan sejumlah 48 orang 64,9. Sementara itu, dari 74 kontrol, sejumlah 26 orang 35,1 tidak
melakukan olahraga, dan 48 orang 64,9 melakukan olahraga. Hasil análisis uji chi square menunjukkan bahwa nilai p value = 0,005
α = 0,05, sehingga Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kejadian DM tipe 2.
Perhitungan risk estímate diperoleh nilai odds ratio 0,391 OR 1 dapat disimpulkan bahwa tidak melakukan aktifitas olahraga merupakan faktor protektif
melindungi atau dapat mengurangi risiko terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2.
4.4.8 Hubungan antara Aktivitas Merokok dengan Kejadian DM Tipe 2
Tabel 4.30. Tabel Silang Hubungan antara Aktivitas Merokok dengan Kejadian DM Tipe 2 di RSUD Sunan Kalijaga Demak
Aktivitas merokok
Kejadian DM Tipe 2 p
OR Kontrol
Kasus Total
Tidak merokok
59 79,7
38 51,4
97 65,5
0,0001 0,268 Merokok dan
mantan perokok 15
20,3 36
48,6 51
34,5 Total
74 100,0
74 100,0
148 100,0 Berdasarkan tabel 4.30 dapat diperoleh informasi bahwa dari 74 kasus,
sejumlah 36 orang 48,6 tergolong merokok dan mantan perokok, dan 38 orang 51,4 tergolong tidak merokok. Sementara itu dari 74 kontrol sejumlah 15
orang 20,3 tergolong merokok dan mantan perokok, dan 59 orang 79,7 tergolong tidak merokok.
Hasil análisis uji chi square menunjukkan bahwa nilai p value = 0,0001 α = 0.05, sehingga Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara aktivitas
merokok dengan kejadian DM tipe 2. Perhitungan risk estímate diperoleh nilai odds ratio 0,268 OR 1 dapat
disimpulkan bahwa kebiasaan tidak merokok merupakan faktor protektif melindungi atau dapat mengurangi risiko terhadap kejadian diabetes melitus tipe
2.
4.4.9 Hubungan antara Gaya Hidup dengan Kejadian DM Tipe 2