Jenis-Jenis Saluran Distribusi Fungsi Saluran Distribusi

2.2 Jenis-Jenis Saluran Distribusi

Menurut Swastha 2000: 279 saluran distribusi mempunyai lima tingkat yaitu: a. Produsen  Konsumen Bentuk saluran ini adalah yang paling sederhana dan paling pendek dan tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau dengan cara mendatangi langsung konsumen ke rumah. b. Produsen  Pengecer  Konsumen Saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung, disini pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen. c. Produsen  Pedagang Besar Pengecer  Konsumen Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja. d. Produsen Agen  Pedagang Besar  Pengecer  Konsumen Dalam saluran distribusi produsen sering menetapkan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya ke toko-toko kecil. e. Produsen Agen Pengecer  Konsumen Disini produsen memiliki agen agen pendapatan atau pembelian sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan pedagang besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar.

2.3 Fungsi Saluran Distribusi

Menurut Bucari 2002: 141, para anggota saluran distrib usi melakukan beberapa tugas penting, seperti : a. Informasi Perantara pemasaran melakukan kegiatan pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai potensi produsen pesaing, pelaku, dan kekuatan lainnya dalam lingkungan pemasaran. b. Promosi Perantara melakukan kegiatan pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yang dirancang untuk menarik pelanggan pasar penawaran tersebut. c. Negosiasi Perantara melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan. d. Pemesanan Komunikasi dari para anggota saluran dan pemasaran ke produsen mengenai minat untuk membeli dari para konsumen. e. Pembiayaan Perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran. f. Pengambilan Resiko Perantara melakukan penanggulangan resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut. g. Pemilihan Fisik Kesinambungan penyimpangan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir. h. Pembayaran Pembeli membayarkan tagihannya ke penjual melalui bank dan institusi keuangan lainnya. i. Hak Milik atau Transfer Kepemilikan Transfer terjadi dari saru organisasi atau orang ke organisasi atau orang lainnya.

2.4 Perantara Pemasaran