No Distributor
Kabupaten Kecamatan
4 Tabanan
Selemadeg Timur
Kerambitan Denpasar
Denpasar Barat Denpasar Timur
Badung Kuta Selatan
Kuta Kuta Utara
Abiansemal Gianyar
Gianyar Tegalalang
5 PT. Setia Tani
Jembrana Mendoyo
Pekutatan Tabanan
Tabanan Kediri
Badung Mengwi
Petang Klungkung
Gianyar Tegalalang
Karangasem Selat
Bebandem Karangasem
Buleleng Sawan
Sukasada Banjar
Busungbiu Gerokgrak
4.5 Sistem Pendistribusian Pupuk Urea Bersubsidi
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 21M-DAGPER62008, ditetapkan sistem distribusi pupuk
Urea bersubsidi sebagai berikut:
Produsen
Lini IIGudang Produsen
Lini IIIGudang Kabupaten
Distributor
PengecerLini IV
PetaniKelompok Tani
Gambar 6. Sistem Pendistribusian Pupuk Urea
Adapun persiapan yang perlu dilakukan oleh pihak perusahaan dalam mendistribusikan pupuk Urea yaitu mengurus berbagai administrasi
yang diperlukan dalam pengadaan stok pupuk di gudang dalam rangka memenuhi permintaan pupuk berdasarkan RDKK yang dibuat oleh subak.
Sedangkan pihak subak, pengecer dan distributor harus mengurus berbagai administrasi yang diperlukan dalam memperoleh pupuk Urea bersubsidi.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu: 1.
Pada awalnya pihak subak membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok RDKK dengan mengisi formulir RDKK dan disetujui oleh
kepala desa, PPL, serta ketua subak atau kelompok tani. 2.
Pengecer resmi merekap RDKK dari subak-subak yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian RDKK tersebut diserahkan ke
distributor 3.
Distributor selanjutnya menyerahkan RDKK ke PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk diproses. Di bagian penjualan, RDKK ini dikoreksi
mengenai luas lahan dan jumlah pupuk yang diminta oleh masing - masing subak. Dalam mengoreksi luas lahan, perusahaan mengacu
kepada data luas tanam subak-subak di Bali yang diperoleh dari Dinas Pertanian Provinsi Bali.
4. Untuk menebus pupuk yang diperlukan, maka distributor mengirimkan
Surat Penebusan Pupuk yang berisi jumlah pupuk yang diminta ol eh masing-masing pengecer resmi.
5. Surat Penebusan Pupuk ini kemudian diverifikasi oleh staff penjualan
untuk jumlah pupuk yang setuju didistribusikan ke kios -kios. Kemudian dibuat rincian persetujuan penebusan pupuk Urea.
6. Bagian penjualan menerbitkan Letter of Confirmation atau Konfirmasi
Permintaan Urea Sektor Pertanian yang diparaf oleh kepala penjualan dan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan, kemudian dikirim ke
distributor. 7.
Untuk dapat mengambil pupuk tersebut, distributor harus melakukan pembayaran ke bank perusahaan sejumlah yang tertera pada Surat
Konfirmasi Permintaan Urea Sektor Pertanian. Kemudian mengirimkan bukti pembayaran ke perusahaan melalui fax.
8. Sekretaris melakukan konfirmasi ke bank mengenai pembayaran yang
dilakukan oleh distributor. 9.
Setelah pembayaran tersebut dinyatakan sah, staff penjualan membuat Delivery Order DO yang diparaf oleh kepala penjualan dan kemudian
ditandatangani oleh pimpinan perusahaan, kepala distributor dan kepala gudang. Delivery Order terdiri atas 6 lembar. Lembar 1 putih
dan lembar 2 Merah diserahkan kepada distributor. Lembar Merah digunakan untuk mengambil Urea di gudang. Lembar 3 Biru untuk
bagian promosi dan penjualan. Lembar 4 Kuning untuk bagian administrasi dan keuangan. Lembar 5 Putih untuk bagian gudang dan
lembar 6 Hijau untuk bagian gudang dan distribusi. 10.
Setelah Delivery Order DO selesai, distributor datang untuk mengambil lembar 1 dan lembar 2 serta menandatangani bukti
pengambilan Delivery Order DO.
11. Distributor kemudian mengambil pupuk Urea di gudang dengan
membawa lembar 2 dari Delivery Order DO. Bagian gudang akan mengecek kebenaran DO tersebut dengan arsip lembar 5 dari Delivery
Order DO. Setelah cocok, distributor bisa mengambil pupuk sesuai dengan jumiah yang tertera pada Delivery Order DO tersebut.
12. Pupuk diangkut ke kios-kios yang memerlukan.
13. Ketua subak mengambil pupuk di kios tempat menyerahkan RDKK.
Dimana jumlah pupuk yang diambil berdasarkan jumlah yang telah disetujui oleh perusahaan.
4.6 Kendala dalam Pendistribusian Pupuk Urea Bersubsidi