volume penjualan dengan jumlah transaksi yang lebih terbatas. Biasanya saluran distribusi selektif dipakai untuk memasarkan produk
baru atau barang shopping. c.
Distribusi Eksklusif Distribusi eksklusif ini dilakukan oleh perusahaan dengan hanya
menggunakan suatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Dengan hanya satu penyalur, produsen akan lebih mudah
dalam mengadakan pengawasan terutama pada tingkat daerah eceran maupun pada usaha kerjasama dengan penyalur dan periklanan. Pada
umumnya distribusi eksklusif banyak dipakai untuk barang spesial atau pada produk yang bila dijual memerlukan servis sesudah penjualan.
2.6 Bauran Distribusi
Menurut Malcolm H.B. Mc. Donald, Waren J Keegen 1997: 26, terdapat lima hal yang merupakan dasar pembentukan biaya distribusi total
suatu perusahaan yaitu: a.
Fasilitas Keputusan tentang fasilitas berkaitan dengan persoalan seberapa
banyak gudang dan pabrik yang harus didirikan dan dimana gudang tersebut harus ditempatkan.
b. Persediaan
Biaya persediaan selalu mengambil porsi besar dari total biaya distribusi sebagian perusahaan, tingginya biaya ini disebabkan oleh
beberapa hal, seperti beban bunga, kerusakan, kehilang an, asuransi dan administrasi.
c. Transportasi
Aspek penting dari keputusan transportasi berkaitan dengan hal -hal berikut, seperti model transportasi yang akan digunakan, apakah akan
membeli atau meleasing kendaraan, bagaimana menskedul pengiriman, dan seberapa sering melakukan pengiriman.
d. Komunikasi
Komunikasi melibatkan bidang pemrosesan pesanan dan sistem perkiraan kebutuhan. Tanpa dukungan komunikasi yang efektif, sistem
distribusi tidak akan pernah mampu menyediakan layanan konsumen yang memuaskan dalam tingkat biaya yang dapat diterima.
e. Unitisasi
Cara suatu produk dikemas dan kemudian diakumulasikan ke dalam unit yang lebih besar dapat berpengaruh pada keekonomisan distribusi.
Misalnya kemampuan untuk menempatkan barang pada sebuah palet, yang selanjutnya akan menjadi unit beban untuk pemindahan dan
penimbunan, dapat membantu menghemat biaya yang cukup besar dalam bidang penanganan dan pergudangan.
2.7 Pengertian Pupuk Urea
Menurut Setijo Pitojo 1995: 4, Pupuk adalah suatu bahan organik atau anorganik yang berasal dari alam atau buatan yang diberikan kepada
tanaman secara langsung maupun tidak langsung untuk menambah unsur hara esensial tertentu bagi pertumbuhan tanaman. Urea termasuk pupuk
anorganik yang mengandung unsur hara tunggal yaitu Nitrogen. Unsu r hara Nitrogen berperan dalam kehidupan tanaman, yakni dipergunakan
untuk menyusun bagian-bagian tanaman. Prinsip kimiawi pembuatan pupuk urea yaitu dengan cara
mensintesis unsur Nitrogen N dan Hidrogen H sehingga terbentuk gas amoniak NH
2
. Gas Amoniak bila direaksikan dengan karbondioksida CO2 akan membentuk urea COfNPbh yang merupakan hasil akhir dari
proses kimiawi tersebut.
2.8 Pengertian Pupuk Bersubsidi