setelah peresmian Kaltim 1 dan Kaltim 2, dan diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Pabrik Kaltim 4 mulai dibangun pada tahun 1999 dengan
kapasitas 570.000 ton Urea granule dan 330.000 ton amoniak per tahun. Pabrik Urea Kaltim 4 selesai dibangun pada pertengahan tahun 2002,
sedangkan pabrik amoniak tuntas pada awal tahun 2003. Pada tanggal 20 November 1996, dibangun pabrik urea unit 4 yang
disebut dengan Proyek Optimalisasi Kaltim POPKA, dengan nilai investasi sebesar USD 44 juta dan Rp 139 Mili ar dengan kapasitas
produksi 570.000 ton per tahun. Dengan dibangunnya POPKA, maka kelebihan produksi amoniak ammonia excess dan kelebihan gas CO
2
yang biasanya terbuang ke atmosfer dapat bernilai tambah, yakni menghasilkan produk urea granule.
Dalam penyaluran pupuk urea ke seluruh wilayah di Indonesia, maka didirikankah kantor perwakilan pemasaran di beberapa wilayah.
Salah satunya yaitu kantor perwakilan pemasaran Bali yang beralamat di Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 242, Sanur yang didirikan pada
tanggal 1 April 2004. Namun, penerapan distribusi pupuk melalui pipa tertutup yang didasarkan pada RDKK dimulai pada tangal 1 April 2006.
4.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka skematis yang menggambarkan fungsi perusahaan atau pekerjaan yang dilaksanakan oleh
masing-masing karyawan. Dalam menjalankan perusahaan tentunya diperlukan sebuah struktur organisasi yang berguna untuk lebih
mempertegas bagaimana tangung jawab dan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing bagian dalam perusahaan tersebut. Adapun struktur
organisasi pada PT. Pupuk Kalimantan Tmiui dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR PEMASARAN PROVINSI BALI
Sekretaris Lisda Rahmawati
Ka. Kantor Pemasaran Bali Ir. Agus Purwoko
Ka. Pemasaran Promosi Riyanto
Ka. Gudang Distribusi Tommy Johan Agusta, SE
Ka. Adm. Keuangan Umum Agus Alin Nadib
Pemasaran Promosi -
I Ketut Gde Wiryantara -
Amron Prasetyo Gudang Distribusi
- Edi Santoso
- Ida Putu Widarsana
Administrasi Keuangan -
Sutiani -
Rahmad Khairullah -
M. Zulkarnain Driver :
- Sanidi Hadi Arto
Office Girl -
Ida Ayu Sri Astuti Security
- Arif Wibiana
- Ketut Puana
- Made Dirhayaa
19
Adapun tugas dari masing-masing jabatan yaitu : 1.
Kepala kantor pemasaran Bali Menandatangani Surat Konfirmasi Persetujuan Penjualan
Pupuk Urea bersubsidi.
Menandatangani Delivery Order DO. Menandatangani faktur penjualan dan faktur pajak.
Memberikan dokumen permintaan dan penggantian kas-kas kecil.
Memeriksa dan menandatangani Memo Perincian Penerimaan MPP
2. Sekretaris
Membuat dan mengarsip semua surat yang masuk dan keluar, baik surat-surat internal maupun eksternal.
Konfirmasi ke bank untuk penebusan pupuk Urea Menyiapkan Surat Perintah Perjalanan Dinas SPPD untuk
karyawan. Melakukan fungsi resepsionis.
Menerima dan mencatat tagihan dari pihak III dan meneruskan ke
kepala Aministrasi dan keuangan . 3.
Kepala Promosi dan Penjualan Menandatangari surat konfirmasi distributor tentang permintaan
pembelian pupuk Urea bersubsidi. Menyiapkan surat konfirmasi persetujuan atau penolakan penjualan
pupuk urea bersubsidi dan membubuhkan paraf.
Menerbitkan Delivery Order dan membubuhkan paraf. Menerbitkan fakiur penjualan dan faktur pajak serta membubuhkan
paraf. Memonitor dan mencatat penjualan Urea bersubsidi berdasarkan
Delivery Order DO ke dalam laporan penjualan Urea.
20
4. Kepala Administrasi dan Keuangan
Melakukan pemeriksaan validasi bukti transfer pada bank perusahaan dan membubuhkan paraf atau tanda valid pada transfer
yang dimaksud. Mengarsip Faktur Penjualan dan Faktur Pajak serta dokumen
pendukungnya. Melakukan pembukuan.
Memeriksa dan menandatangani Memo Perincian Pembayaran
MPP pada kolom periksa. Melakukan pembayaran dan pencatatan dalam buku pembayaran.
Menerima dan memeriksa surat permintaan uang muka karyawan atau penggantian biaya dan selanjutnya melakukan verifikasi.
5. Kepala Gudang dan Distribusi
Mengurus penyediaan stok pupuk di gudang Mengurus kedatangan kapal yang membawa pupuk dari Bontang
serta mengawasi pembongkaran pupuk di pelabuhan. Mengecek stok di gudang dan menyesuaikan dengan administrasi
untuk menghindari terjadinya kesalahan pendistribusian pupuk.
4.3 Produk yang Didistribusikan