Uji Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas

51 ’Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sugiono,2013:173 Instrumen yang tidak teruji validitas dan reliabilitasnya bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya. Sugiono,2013:173. Sehingga dalam penelitian ini sebelum instrumen dipakai maka diuji terlebih dahulu untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel.

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal Sugiono,2013:173. Validitas internal instrumen berupa validitas konstruksi dan validitas isi. Instrumen yang memiliki validitas kontruksi, jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan Sugiono,2013:123. Maka untuk membuat definisi diperlukan perbandingan dengan teori-teori yang sudah diungkapkan sebelumnya. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts Sugiono,2013:125. Sedangkan ...pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Sugiono,2013:123 atau dengan ...membandingkan isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Sugiono,2013:123. Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis Sugiono,2013:129. 52 Instrumen yang dibuat berdasarkan kajian-kajian teori dan data kurikulum sekolah kemudian dikonsultasikan untuk mendapatkan pendapat ahli kepada validator. Berdasarkan saran dari validator 1 instrumen perlu tambahan atau perbaikan istilah kalimat agar lebih komunikatif dan perlu ditambahkan indikator baru untuk instrumen kesiapan berwirausaha berupa faktor lingkungan. Sedangkan validator 2 memberikan saran agar jumlah item jangan terlalu banyak. Validitas eksternal instrumen dilakukan dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan Sugiono,2013:129. Validitas eksternal dilakukan melalui konfirmasi item instrumen kepada pihak sekolah apakah item instrumen benar telah diajarkan kepada siswa. Setelah pengujian konstruksi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris dilapangan selesai, maka instrumen dapat langsung digunakan untuk pengambilan data penelitian. Setelah diuji coba maka data dianalisis dengan analisis itembutir yang dilakukan dengan bantuan microsoft excel 2007. Analisis pada instrumen penelitian juga diuji dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan nilai signifikansi 5 sebagai nilai kritis. Rumus korelasi product moment dalam Sugiyono, 2013:183 seperti dibawah ini: = { ²}{ ²} Keterangan: r = koefisien korelasi antara x dan y koefisien korelasi product moment n = jumlah anggota sampel 53 Σx = jumlah x skor butir x = jumlah x² y = jumlah y skor faktor y = jumlah y² x y = jumlah perkalian x dan y Selanjutnya harga dikonsultasikan dengan product moment dengan taraf signifikan 5. Dikatakan valid apabila harga . Hasil validitas instrumen dapat dilihat pada lampiran uji validitas data yang didapat item gugur sebagai berikut: Tabel 6. Item Gugur Instrumen Variabel Pembelajaran Kewirausahaan Variabel Indikator Item gugur Pembelajaran kewirausahaan Pola Pikir Wirausaha - Pengetahuan Wirausaha - Keterampilan kewirausahaan - Tabel 7. Item Gugur Instrumen Variabel Kesiapan Berwirausaha Sebagai Perencana Bangunan Variabel Indikator Item gugur Kesiapan berwirausaha sebagai perencana bangunan Penguasaan Pengetahuan - Penguasaan Keterampilan - Motivasi 41,45 Lingkungan 50,54

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 1 42

KESIAPAN GURU PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 1 157

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK.

0 0 96

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 68

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 171

TINGKAT KESESUAIAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 DEPOK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA DI YOGYAKARTA.

1 2 365

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN NON-KEJURUAN DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 151

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 182

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TIGA DIMENSI (SKETCHUP) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 3 58