59
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas data adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng bell shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak
melenceng ke kiri atau kekanan. Singgih Santoso,2010:43 Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan software SPSS
menggunakan teknik nilai signifikasi Kolmogorof-Smirnov. Kriteria pengujian normalitas data Singgih Santoso,2010:46 yaitu:
1. angka Signifikasi SIG 0,05, maka data terdistribusi normal 2. angka Signifikasi SIG 0,05, maka tidak data terdistribusi normal
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen IV dengan variabel variabel dependen DV bersifat linier
garis lurus. Jika hubungan tidak linier dan tetap dianalisis dengan satistik parametrik, maka korelasi yang didapatkan bisa sangat rendah...M. Nisfiannoor,
2009:92 Uji linieritas dilakukan dengan bantuan software SPSS.
Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan hasil tabel ANOVA pada SPSS. Tabel tersbut
menunjukkan Sig. linearity dan Sig. deviation from linearity dari setiap variabel bebas dan variabel terikat dibandingkan dengan tingkat signifikansi. Kriteria uji
yaitu jika nilai Sig. linearity 0,05 nilai signifikansi maka hubungan variabel bersifat linier atau jika Sig. deviation from linearity 0,05 nilai signifikansi maka
hubungan variabel bersifat linier.
60
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel independen IV pada model regresi. Korelasi antar variabel
independen IV sebaiknya kecil M. Nisfiannoor, 2009:92. Lind memberi alasan
tentang multikolinieritas sebaiknya bernilai kecil variabel-variabel bebas yang berkorelasi membuat kita sulit mengambil
kesimpulan mengenai masing-masing koefisien regresi dan masing-masing dampaknya terhadap variabel terikat. Lind,2008:143.
Untuk mengetahui ada tidaknya masalah multikolinieritas dapat mempergunakan nilai VIF Variance Inflation Factory. Menurut Hair, jika nilai VIF
masih kurang dari 10, multikolinieritas tidak terjadi. Agus Purwoto,2007:97. Rumus VIF=1Tolerance. Sehingga patokan nilai multikolinieritas adalah ketika
nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Untuk mendapatkan nilai VIF dibantu menggunakan software SPSS.
3. Analisis Korelasi dan Regresi