85 kompetensi kejuruan
meningkat 1 poin, maka kesiapan berwirausaha sebagai perencana bangunan Y akan meningkat sebesar 1,330 poin.
Sedangkan bila tidak ada prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan, maka kesiapan siswa berwirausaha sebagai perencana bangunan
akan menjadi -30,834 poin b.
Koefisien korelasi Dari hasil perhitungan menggunakan bantuan SPSS v.17, diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,276. Nilai ini selanjutnya dikonsultasikan
dengan tabel interpretasi koefisien korelasi seperti pada tabel berikut : Tabel 35. Interpretasi Koefisien Korelasi
Korelasi Nilai r
Interpretasi
dengan Y 0,276
0,200 – 0,399 Rendah
Sumber : Hasil olah data, Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai
yaitu 0,276 berada di antara nilai interpolasi 0,200 – 0,399, ini berarti kuat hubungan variabel prestasi
belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan terhadap kesiapan siswa berwirausaha sebagai perencana bangunan masih rendah. Nilai koefisien
korelasi menunjukkan nilai yang positif, hal ini menunjukkan semakin
meningkat prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan, maka kesiapan berwirausaha sebagai perencana bangunan akan meningkat pula.
3. Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan dan Prestasi Belajar Kelompok
Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Secara Bersama-sama Terhadap Kesiapan Berwirausaha Sebagai Perencana Bangunan
Analisa pembelajaran kewirausahaan dan prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan secara bersama-sama terhadap kesiapan
86 berwirausaha sebagai perencana bangunan dilakukan menggunakan analisis
multivariant, yaitu analisis regresi ganda 2 prediktor. Pengolahan data untuk mencari regresi ganda 2 prediktor yaitu dengan menggunakan SPSS v.17.
Tabel 36. Rekap Data Analisis Pengaruh Dan
Terhadap Y
Nama Hasil Hitung
0,652 0,873
Konstanta -44,696
0,707 R²
0,499 Sumber : Olah data primer
Berdasarkan tabel di atas, selanjutnya digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis, yaitu :
a. Membuat Persamaan Garis Regresi 2 Prediktor Regresi Ganda
Berdasarkan hasil analisis, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = -44,696+ 0,652 + 0,873
Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien adalah
0,652 yang berarti apabila variabel pembelajaran kewirausahaan meningkat 1
point maka variabel kesiapan berwirausaha sebagai perencana bangunan Y akan meningkat sebesar 0,652 dengan asumsi
tetap. Koefisien sebesar
0,873 yang berarti apabila variabel prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan meningkat 1 poin, maka pertambahan nilai pada variabel
kesiapan berwirausaha sebagai perencana bangunan sebesar 0,873 dengan asumsi
tetap. Sedangkan bila tidak ada pembelajaran kewirausahaan dan prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan, maka kesiapan
siswa berwirausaha sebagai perencana bangunan akan menjadi -44,696 poin.
87 b.
Koefisien Korelasi Ganda Korelasi Parsial
1 2
Koefisien korelasi
1 2
dicari untuk melihat seberapa kuat pengaruh antara variabel pembelajaran kewirausahaan
1
dan variabel prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan
2
secara bersama-sama terhadap variabel kesiapan siswa berwirausaha sebagai perencana bangunan
Y kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Depok tahun ajaran 2014- 2015”. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan SPSS v.17,
didapat nilai koefisien korelasi
1 2
antara
1
dan
2
terhadap Y sebesar 0,707. Nilai koefisien korelasi tersebut salanjutnya dikonsultasikan dengan tabel
interpretasi koefisien korelasi, yaitu sebagai berikut : Tabel 37. Interpretasi Koefisien Korelasi Ganda
1 2
Korelasi R
Nilai r Interpretasi
1
dan
2
terhadap Y 0,707
0,600 – 0,799 Tinggi
Sumber : Olah data primer Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai
1 2
= 0,707 berada di antara 0,600 – 0,799, ini berarti kuat hubungan variabel pembelajaran kewirausahaan
1
dan variabel prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan
2
secara bersama-sama terhadap variabel kesiapan siswa berwirausaha sebagai perencana bangunan Y bernilai tinggi.
c. Koefisien Determinasi R²
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS v.17 didapat nilai R² = 0,499. Nilai tersebut berarti 49,9 perubahan pada variabel kesiapan siswa
berwirausaha sebagai perencana bangunan Kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Depok tahun ajaran 2014-2015 dipengaruhi secara bersama-sama oleh
variabel pembelajaran kewirausahaan dan variabel prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan. Hal ini menunjukkan pengaruh yang cukup
88 baik dari kedua variabel secara bersama terhadap kesiapan berwirausaha.
Sedangkan 50,1 dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk lebih jelasnya, sumbangan masing-masing variabel dapat
dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 38. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Variabel Sumbangan
Relatif Sumbangan
Efektif
Pembelajaran Kewirausahaan 90,0
44,91 Prestasi
Belajar Kelompok
Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan
10,0 4,99
Total 100
49,9
Sumber : Olah data primer Dari data di atas, dapat dilihat bahwa
dan mempunyai sumbangan
relatif yaitu 100 dan sumbangan efektif 49,9, sehingga pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 49,9, sedangkan 50,1
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dan tidak diteliti dalam penelitian ini.
D. Pembahasan