KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KD 1.1 pada KI-1 KOMPETENSI INTI KI KI 1

No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XI Gasal Materi Pokok : Pertumbuhan Ekonomi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 5 A. KOMPETENSI INTI KI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat 1.2 Mengamalkan nilai-nilai agama dalam peranannya sebagai pelaku ekonomi 2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis sebagai pelaku ekonomi 3.1 4.1 Mendeskripsikan konsep pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, permasala- han dan cara mengatasinya Menyajikan temuan permasalahan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi serta cara mengatasinya

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KD 1.1 pada KI-1

1.1.1 Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran 1.1.2 Selalu bersyukur setelah selesai melakukan aktivitas No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 2 KD 2.1, KD 2.2 pada KI-2 2.1.1 Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran 2.1.2 Tidak menjadi plagiat mengambil atau menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber 2.1.3 Mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan 2.1.4 Mematuhi tata tertib sekolah 2.1.5 Menjaga kebersihan ruangan KD 3.1 pada KI-3 3.1.7 Cara mengukur pertumbuhan ekonomi 3.1.8 Teori pertumbuhan ekonomi KD 4.1 pada KI-4 4.1.1 Mengolah informasi mengenai pertumbuhan ekonomi dan mempresentasikannya

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. MATERI REGULER

a. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Dalam dunia nyata, amat sulit untuk mencatat jumlah unit barang dan jasa yang dihasilkan selama periode tertentu . Kesulitan ini muncul bukan saja karena jenis barang dan jasa yang dihasilkan sangat beragam, tetapi satuan ukurannya juga berbeda. Misalnya produksi daging di ukur dengan berat kilogram atau ton. Sementara itu, produk air minum di ukur dalam satuan volume. Minyak bumi di ukur dengan satuan barel. Untuk mengatasi masalah ini, angka yang digunakan untuk menghitung perubahan produk adalah nilai moneternya uang yang tercermin dalam nilai Produk Domestik Bruto. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, nilai PDB yang digunakan adalah PDB berdasarkan harga konstan. Harga konstan didapat dari harga berlaku disesuaikan dengan indeks harga. Dengan menggunakan harga konstan, pengaruh perubahan jumlah kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan selama periode pengamatan. Karena sulitnya mengumpulkan data PDB, maka perhitungan petumbuhan ekonomi tidak dapat di lakukan setiap saat. Biasanya perhitungan dilakukan dalam peiode waktu triwulan, semester atau tahunan. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi yang sederhana adalah dengan membandingkan periode yang satu periode dasar dengan periode yang dihitung. Perhitungannya dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Pt = PDBRt - PDBRt-1 x 100 PDBRt-1 Pt = Pertumbuhan Ekonomi periode t PDBRt = Produk Domestik Bruto Riil periode tahun t PDBRt-1 = PDBR periode sebelumnya No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 3

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi 1 Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: a Jumlah penduduk b Persediaan barang-barang modal c Luas tanah dan kekayaan alam d Penerapan teknologi Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik menitikberatkan pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut gambaran atas teori pertumbuhan ekonomi klasik a Pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah masih luas b Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang stationary state saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomipun ikut menurun 2 Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter Peran pengusaha atau wirausaha sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pengusaha akan terus menerus melakukan inovasi untuk mendapatkan hal-hal baru yang berguna bagi usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pengusaha antara lain mencari lokasi pasar yang baru, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi, dan mencari sumber bahan mentah. Untuk menjalankan inovasi yang telah di temukan tentu membutuhkan modal. Pengusaha akan meminjam modal tersebut untuk keperluan investasi usahanya. Akibat dari investasi tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Ada dua jenis investasi yang timbul, antara lain: 1. Investasi otonom adalah investasi yang timbul akibat adanya kebutuhan modal untuk keperluan inovasi 2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang timbul akibat kenaikan pendapatan nasional yang mendorong terciptanya investasi baru Menurut Schumpeter, ketika tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi, maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. Sulitnya melakukan inovasi membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu. Keadaan ini disebut dengan Stationary state. Berbeda dengan aliran klasik yang berpendapat bahwa keadaan Stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 4 3 Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik a Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar Ada empat asumsi yang digunakan oleh teori ini dalam menganalisis faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut. 1. Barang modal telah digunakan secara penuh 2. Besarnya tabungan propordional dengan fluktuasi pendapatan nasional 3. Perbandingan antara modal dan hasil produksi capital output ratio adalah tetap 4. Perekonomian hanya terdiri dari dua sector perekonomian tertutup b Teori pertumbuhan Solow Berdasarkan teori pertumbuhan neoklasik yang dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pekembangan faktor-faktor produksi. Bisa juga dikatakan bahwa teori ini lebih melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. Berdasarkan teori ini, ada tiga faktor yang mempengauhi pertumbuhan ekonomi, yaitu 1. Pertumbuhan modal 2. Pertumbuhan penduduk, dan 3. Pertumbuhan teknologi. 4 Teori pertumbuhan Rostow Modern Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap berikut. a Perekonomian Tradisional The Traditional Society b Perekonomian Transisi The Precondition for Take Off c Perekonomian Lepas Landas The Take Off d Perekonomian Menuju Kedewasaan The Drive to Maturity e Perekonomian dengan Tingkat Konsumsi yang Tinggi The Age Of High Mass Consumption

2. MATERI REMIDIAL 1 Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: a Jumlah penduduk b Persediaan barang-barang modal c Luas tanah dan kekayaan alam d Penerapan teknologi Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik menitikberatkan pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut gambaran atas teori pertumbuhan ekonomi klasik No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 5 a Pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah masih luas b Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang stationary state saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomipun ikut menurun 2 Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter Peran pengusaha atau wirausaha sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pengusaha akan terus menerus melakukan inovasi untuk mendapatkan hal-hal baru yang berguna bagi usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pengusaha antara lain mencari lokasi pasar yang baru, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi, dan mencari sumber bahan mentah. Untuk menjalankan inovasi yang telah di temukan tentu membutuhkan modal. Pengusaha akan meminjam modal tersebut untuk keperluan investasi usahanya. Akibat dari investasi tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Ada dua jenis investasi yang timbul, antara lain: 1. Investasi otonom adalah investassi yang timbul akibat adanya kebutuhan modal untuk keperluan inovasi 2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang timbul akibat kenaikan pendapatan nasional yang mendorong terciptanya investasi baru Menurut Schumpeter, ketika tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi, maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. Sulitnya melakukan inovasi membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu. Keadaan ini disebut dengan Stationary state. Berbeda dengan aliran klasik yang berpendapat bahwa keadaan Stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. 3 Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik a Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar Ada empat asumsi yang digunakan oleh teori ini dalam menganalisis faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut. 1. Barang modal telah digunakan secara penuh 2. Besarnya tabungan propordional dengan fluktuasi pendapatan nasional 3. Perbandingan antara modal dan hasil produksi capital output ratio adalah tetap 4. Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor perekonomian tertutup No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 6 b Teori pertumbuhan Solow Berdasarkan teori pertumbuhan neoklasik yang dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pekembangan faktor-faktor produksi. Bisa juga dikatakan bahwa teori ini lebih melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. Berdasarkan teori ini, ada tiga faktor yang mempengauhi pertumbuhan ekonomi, yaitu 1. Pertumbuhan modal 2. Pertumbuhan penduduk, dan 3. Pertumbuhan teknologi. 4 Teori pertumbuhan Rostow Modern Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap berikut. a Perekonomian Tradisional The Traditional Society b Perekonomian Transisi The Precondition for Take Off c Perekonomian Lepas Landas The Take Off d Perekonomian Menuju Kedewasaan The Drive to Maturity e Perekonomian dengan Tingkat Konsumsi yang Tinggi The Age Of High Mass Consumption

3. MATERI PENGAYAAN a. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Dalam dunia nyata, amat sulit untuk mencatat jumlah unit barang dan jasa yang dihasilkan selama periode tertentu . Kesulitan ini muncul bukan saja karena jenis barang dan jasa yang dihasilkan sangat beragam, tetapi satuan ukurannya juga berbeda. Misalnya produksi daging di ukur dengan berat kilogram atau ton. Sementara itu, produk air minum di ukur dalam satuan volume. Minyak bumi di ukur dengan satuan barel. Untuk mengatasi masalah ini, angka yang digunakan untuk menghitung perubahan produk adalah nilai moneternya uang yang tercermin dalam nilai Produk Domestik Bruto. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, nilai PDB yang digunakan adalah PDB berdasarkan harga konstan. Harga konstan didapat dari harga berlaku disesuaikan dengan indeks harga. Dengan menggunakan harga konstan, pengaruh perubahan jumlah kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan selama periode pengamatan. Karena sulitnya mengumpulkan data PDB, maka perhitungan petumbuhan ekonomi tidak dapat di lakukan setiap saat. Biasanya perhitungan dilakukan dalam peiode waktu triwulan, semester atau tahunan. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi yang sederhana adalah dengan membandingkan peiode yang satu periode dasar dengan periode yang dihitung. Perhitungannya dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Pt = PDBRt - PDBRt-1 x 100 PDBRt-1 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 7 Pt = Pertumbuhan Ekonomi periode t PDBRt = Produk Domestik Bruto Riil periode tahun t PDBRt-1 = PDBR periode sebelumnya

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi 1 Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: a Jumlah penduduk b Persediaan barang-barang modal c Luas tanah dan kekayaan alam d Penerapan teknologi Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik menitikberatkan pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut gambaran atas teori pertumbuhan ekonomi klasik. a Pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah masih luas b Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang stationary state saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomipun ikut menurun 2 Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter Peran pengusaha atau wirausaha sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pengusaha akan terus menerus melakukan inovasi untuk mendapatkan hal-hal baru yang berguna bagi usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pengusaha antara lain mencari lokasi pasar yang baru, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi, dan mencari sumber bahan mentah. Untuk menjalankan inovasi yang telah di temukan tentu membutuhkan modal. Pengusaha akan meminjam modal tersebut untuk keperluan investasi usahanya. Akibat dari investasi tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Ada dua jenis investasi yang timbul, antara lain: 1. Investasi otonom adalah investassi yang timbul akibat adanya kebutuhan modal untuk keperluan inovasi 2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang timbul akibat kenaikan pendapatan nasional yang mendorong terciptanya investasi baru Menurut Schumpeter, ketika tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi, maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 8 Sulitnya melakukan inovasi membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu. Keadaan ini disebut dengan Stationary state. Berbeda dengan aliran klasik yang berpendapat bahwa keadaan Stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. 3 Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik a Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar Ada empat asumsi yang digunakan oleh teori ini dalam menganalisis faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut. 1. Barang modal telah digunakan secara penuh 2. Besarnya tabungan propordional dengan fluktuasi pendapatan nasional 3. Perbandingan antara modal dan hasil produksi capital output ratio adalah tetap 4. Perekonomian hanya terdiri dari dua sector perekonomian tertutup c Teori pertumbuhan Solow Berdasarkan teori pertumbuhan neoklasik yang dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pekembangan faktor-faktor produksi. Bisa juga dikatakan bahwa teori ini lebih melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. Berdasarkan teori ini, ada tiga faktor yang mempengauhi pertumbuhan ekonomi, yaitu 1. Pertumbuhan modal 2. Pertumbuhan penduduk, dan 3. Pertumbuhan teknologi. 4 Teori pertumbuhan Rostow Modern Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap berikut. a Perekonomian Tradisional The Traditional Society b Perekonomian Transisi The Precondition for Take Off c Perekonomian Lepas Landas The Take Off d Perekonomian Menuju Kedewasaan The Drive to Maturity e Perekonomian dengan Tingkat Konsumsi yang Tinggi The Age Of High Mass Consumption No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 9

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan Ke lima 90 menit

a. Kegiatan Pendahuluan 20 menit  Guru memberi salam kepada peserta didik  Guru menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran berdo’a, menanyakan kondisi peserta didik, absensi  Guru memberikan apersepsi  Guru menyampaikan garis besar cakupan materi  Guru menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik  Guru memotivasi peserta didik b. Kegiatan Inti 60menit

1. Mengamati observing

 Peserta didik mengamati bacaan yang telah di berikan guru mengenai cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi

2. Menanya questioning

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi

3. Mengumpulkan informasimencoba

experimenting  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut tentang hal yang berkaitan dengan materi pelajaran  Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan materi dari internet, buku-buku referensi, narasumber ataupun sumber-sumber lain

4. Menalarmengasosiasi associating

 Peserta didik mendiskusikan dan menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber- sumber untuk mendapatkan kesimpulan dari materi yang sedang dibahas

5. Mengomunikasikan comonicating

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan atau mempresentasikan hasil dari analisis informasi yang berkaitan dengan materi pertumbuhan ekonomi  Peserta didik menyajikan secara tertulis hasil belajar kelompok mengenai pertumbuhan ekonomi  Peserta didik menyampaikan atau No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 10 mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan maupun memberikan tanggapan. c. Kegiatan Penutup 10 Menit  Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan  Guru memberi kisi-kisi mengenai soal ulangan harian di pertemuan selanjutnya  Guru memimpin do’a dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Teknik penilaianTerlampir

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Spiritual - Observasi - Jurnal Lampiran 1 2. Sosial - Observasi - Jurnal Lampiran 1 3. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal uraian Lampiran 2 4. Keterampilan - Laporan diskusi kelompok - Rubrik penilaian Lampiran 3

2. Pembelajaran Remedial Kisi-kisi soal

Kompetensi dasar Materi Pokok Indikator Soal Nomor Soal 3.1. Mendeskripsi- kan konsep pembangunan ekonomi, per- tumbuhan ekonomi, permasalahan dancara me- ngatasinya 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi  Peserta didik dapat mengidentifikasi teori- teori pertumbuhan ekonomi 1 Soal Penilaian Pengetahuan Materi Remidial 1. Sebutkan teori pertumbuhan ekonomi klasik No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 11 Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan Materi Remidial NOMOR SOAL URAIAN 1 Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: a Jumlah penduduk b Persediaan barang-barang modal c Luas tanah dan kekayaan alam d Penerapan teknologi Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik menitikberatkan pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut gambaran atas teori pertumbuhan ekonomi klasik a Pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah masih luas b Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang stationary state saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomipun ikut menurun

3. Pembelajaran Pengayaan Kisi-kisi soal

Kompetensi dasar Materi Pokok Indikator Soal Nomor Soal 3.1.Mendeskripsik an konsep pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, permasalahan dan cara mengatasinya 1. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi 2. Teori pertumbuhan ekonomi  Peserta didik mampu menghitung pertumbuhan ekonomi  Peserta didik dapat mengidentifikasi teori pertumbuhan eknomi 1 1 Soal Penilaian Pengetahuan Materi Pengayaan 1. Jika pada tahun 2015 produk nasional bruto riil bernilai Rp 152 triliun dan pada tahun 2016 menjadi Rp160 triliun, berapa tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada tahun 2015? 2. Sebutkan teori pertumbuhan ekonomi klasik No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 12 Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan Materi Pengayaan NOMOR SOAL URAIAN 1. 2. Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2016 : 160 triliun – Rp 152 triliun x 100 = 5,26 152 triliun Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: a Jumlah penduduk b Persediaan barang-barang modal c Luas tanah dan kekayaan alam d Penerapan teknologi G. MEDIAALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR 1. Metode : Diskusi STAD 2. MediaAlat dan Bahan Belajar : Papan tulis, spidol 3. Sumber Belajar :  S, Alam. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Esis  Adji, Wahyu, dkk. 2007. Ekonomi Untuk SMAMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga  TIM. 2016. Ekonomi SMAMA Kelas XI Semester 1. Klaten : Viva Pakarindo  - . 2011 . BAB II Tinjauan Pustaka. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789-225664Chapter20II.pdf Diakses pada 14 Agustus 2016 Pakem, 16 Agustus 2016 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Pakem Guru Mata Pelajaran Drs. AGUS SANTOSA Dra. SRI NGATUN Pembina, IVa Penata, IIIc NIP. 19590710 199003 1 003 NIP. 19650815 200604 2 003 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 13 LAMPIRAN No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 14 Lampiran 1  Instrumen Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial Kelas : …………………… Tanggal Pengamatan : …………………… Materi Pokok : ………………….... No. Nama Hari Tanggal Kejadian Tindak Lanjut Ket. No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 15 Lampiran 2  Instrumen Kompetensi Pengetahuan SOAL POST TEST Soal Pilihan ganda KD 3.1 1. Jika pada tahun 2014 produk nasional bruto riil bernilai Rp 174 triliun dan pada tahun 2015 menjadi Rp 188 triliun, berapa tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada tahun 2015? 2. Sebutkan pertumbuhan ekonomi klasik Kunci Jawaban NOMOR SOAL URAIAN 1. 2. Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2015 : 188 triliun – Rp 174 triliun x 100 = 8,04 174 triliun Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: e Jumlah penduduk f Persediaan barang-barang modal g Luas tanah dan kekayaan alam h Penerapan teknologi Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik menitikberatkan pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut gambaran atas teori pertumbuhan ekonomi klasik a Pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah masih luas b Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang stationary state saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomipun ikut menurun PEDOMAN PENILAIAN SCORE BENAR URAIAN 1 2 NILAI 50 50 Nilai Post Test = Soal 1 + Soal 2 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 16 Lampiran 3  Instrumen Kompetensi Keterampilan Lembar Penilaian Unjuk Kerja Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XI IPS 1 Gasal Tanggal Pengamatan : ……………. Materi Pokok : ……………. No Nama Siswa Aspek yang diamati dan Kriteria Total Skor TS Skor Max Konversi Kriteria Predikat Siswa dapat bekerja sama dengan teman sekelompok Siswa mampu mengajukan pertanyaan Siswa mampu menjawab pertanyaan Siswa mampu mempresentasikan materi dengan baik SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K 1 Andreas Dewanto Elbers 16 2 Anggita Putri Hutami 16 3 Ayuni Maulidina Lestari 16 4 Chatarina Dwi Ayu S 16 5 David Natalino Barros N 16 6 Desri Arum Mulyani 16 7 Dicky Arva Ajie Pratama 16 8 Dwi Sri Lestarini 16 9 Dyah Putri Wulandari 16 10 Eka Bintang Nur Cahya 16 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 17 11 Elsa Luciana 16 12 Faikh Kheni Angraeni 16 13 Gabriella Adinda W 16 14 Haikal Novendra Alfan Zani 16 15 Harumingga Ogustaria 16 16 Ifi Albarazin Jannah 16 17 Imam Tantowijaya 16 18 Intan Kusuma Widyastuti 16 19 Kartika Qiyara Wangi 16 20 Magnus Dwitiya Nugrohojati 16 21 Melina Nur Halima 16 22 Muhammad Tito Abdul Azis 16 23 Nurhidayah 16 24 Puji Lestari 16 25 Rico Andrian Setiawan 16 26 Rindiani Lola Padma 16 27 Rr Iza Rahma Wulandari 16 28 Sezalia Agita Putri 16 29 Shalmanda Octarisa 16 30 Siska Ameilia 16 31 Yuliana Mitha Kusma Ningrum 16 32 Yuni Khairun Nisa 16 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 18 Lembar Penilaian Unjuk Kerja Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XI IPS 2 Gasal Tanggal Pengamatan : ……………. Materi Pokok : ……………. No Nama Siswa Aspek yang diamati dan Kriteria Total Skor TS Skor Max Konversi Kriteria Predikat Siswa dapat bekerja sama dengan teman sekelompok Siswa mampu mengajukan pertanyaan Siswa mampu menjawab pertanyaan Siswa mampu mempresentasikan materi dengan baik SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K 1 Almira Ardiana 16 2 Ananta Aryasatya Mukti Wibawa 16 3 Attaria Shovia Ilmawan 16 4 Debby Husna Nur Azizah 16 5 Denisa Salsabila Novikasari 16 6 Devita Sekar Ningrum 16 7 Dewi Tri Rahayu 16 8 Fajrin Yulia Sari 16 9 Farah Diba Ramadhani 16 10 Farah Mahsheed Al-Jannah 16 11 Fitria Sekar Larasati 16 12 Ganesha Gildamega Inchesa 16 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 19 13 Hafizhah Firjakhansa Diyoni S 16 14 Krisnawan Hadi Perdana 16 15 Marisa Salsabila 16 16 Mita Dwi Astuti 16 17 Muhammad Hafidz Maulana 16 18 Nadia Evania 16 19 Nur Muhammad Ikhsanun 16 20 Putri Rahmadhani 16 21 Reki Luki Rahmawati 16 22 Retno Rismadana 16 23 Rifka Yuke Ginawati 16 24 Rizki Septiyani 16 25 Septyamarsha Arlinasari 16 26 Sherina Alyssa Nugraheni 16 27 Siti Khoirunnisa Nabila 16 28 Siti Nur Alimah 16 29 Surya Said Setiyawan 16 30 Taufiq Nurhidayat 16 31 Zsa-Zsa Salsabila 16 32 Almira Ardiana 16 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 20 Lembar Penilaian Unjuk Kerja Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XI MIPA 2 Gasal Tanggal Pengamatan : ……………. Materi Pokok : ……………. No Nama Siswa Aspek yang diamati dan Kriteria Total Skor TS Skor Max Konversi Kriteria Predikat Siswa dapat bekerja sama dengan teman sekelompok Siswa mampu mengajukan pertanyaan Siswa mampu menjawab pertanyaan Siswa mampu mempresentasikan materi dengan baik SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K 1 Aditya Rianto 16 2 Aditya Imam Wibisono 16 3 Aelfian Leona Nurprasetya 16 4 Aisyah Nurul Iqlima 16 5 Dewi Kaneswara Wresti Ardha 16 6 Dewi Masitoh 16 7 Diyah Novi Sekarini 16 8 Dyah Hesti Putri Fatimah 16 9 Eka Putri Kristiyanti 16 10 Faiz Irsyad Kuncoro 16 11 Fakhrizal Dhimar Makrufi 16 12 Fitri Yunianti Sunarto 16 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 21 13 Hardiansyah Fachrurrozi 16 14 Iksan Satria Dwi Nugroho 16 15 Isnaini Khoirunnisa 16 16 Jevinsa Febita Sandri 16 17 Karinez Loony Inaya Putri 16 18 Hardiansyah Fachrurrozi 16 19 Mita Nur Azizah 16 20 Muhammad Anwar 16 21 Nenok Eka Yuni Astuti 16 22 Nora Lutfina 16 23 Rizky Agustina Rahmawati 16 24 Rizqiyah Fitriani 16 25 Siti Fajar Utami 16 26 Siji Nurul Jannah 16 27 Titalia Aurelie Nur Cahyani 16 28 Tri Sinta Agatha 16 29 Vinka Rahmawati 16 30 Yoga Sukmadianto 16 31 Yuni Iswanti 16 32 Yusuf Aminudin 16 No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 22 Pedoman Penilaian Unjuk Kerja Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kegiatan simulasi peserta didik dalam dalam mempresentasikan hasil diskusi. Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai dengan kegiatan yang ditampilkan oleh peserta didik dengan kriteria sebagai berikut : SB = apabila peserta didik sangat baik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan B = apabila peserta didik baik dalam menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan C = apabila peserta didik cukup baik dalam menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan K = apabila peserta didik kurang baik dalam menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Petunjuk Penskoran : Jawaban SB diberi skor 4, Jawaban B diberi skor 3 Jawaban C diberi skor 2, Jawaban K diberi skor 1. Keterangan Tabel: Total Skor TS adalah Penjumlahan seluruh skor yang diperoleh. Skor Maksimal SM adalah jumlah skor tertinggi. Perhitungan skor akhir konversi menggunakan rumus : Konversi K = Total Skor x 4 Skor Maksimal No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 23 Perintah Unjuk Kerja  Presentasikan hasil diskusi kelompok anda - Kelompok 1 : Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik - Kelompok 2 : Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter - Kelompok 3 : Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo klasik - Kelompok 4 : Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern  Kunci Jawaban - Kelompok 1 Teori pertumbuhan ekonomi klasik Menurut para ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut: a Jumlah penduduk b Persediaan barang-barang modal c Luas tanah dan kekayaan alam d Penerapan teknologi Dari keempat faktor tersebut, para ahli ekonomi klasik menitikberatkan pada pertambahan penduduk dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan asumsi faktor luas tanah dan penerapan teknologi adalah tetap. Berikut gambaran atas teori pertumbuhan ekonomi klasik. a Pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah masih luas b Sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang stationary state saat produktivitas penduduk menurun karena berkurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomipun ikut menurun - Kelompok 2 Teori pertumbuhan ekonomi Schumpeter Peran pengusaha atau wirausaha sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pengusaha akan terus menerus melakukan inovasi untuk mendapatkan hal-hal baru yang berguna bagi usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pengusaha antara lain mencari lokasi pasar yang baru, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi, dan mencari sumber bahan mentah. Untuk menjalankan inovasi yang telah di temukan tentu membutuhkan modal. Pengusaha akan meminjam modal tersebut untuk keperluan investasi usahanya. Akibat dari investasi tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Ada dua jenis investasi yang timbul, antara lain: 1. Investasi otonom adalah investassi yang timbul akibat adanya kebutuhan modal untuk keperluan inovasi 2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang timbul akibat kenaikan pendapatan nasional yang mendorong terciptanya investasi baru Menurut Schumpeter, ketika tingkat kemajuan ekonomi semakin tinggi, maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. Sulitnya melakukan inovasi No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 24 membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu. Keadaan ini disebut dengan Stationary state. Berbeda dengan aliran klasik yang berpendapat bahwa keadaan Stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, Schumpeter berpendapat bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. - Kelompok 3 Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik a Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar Ada empat asumsi yang digunakan oleh teori ini dalam menganalisis faktor- faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut. 1. Barang modal telah digunakan secara penuh 2. Besarnya tabungan propordional dengan fluktuasi pendapatan nasional 3. Perbandingan antara modal dan hasil produksi capital output ratio adalah tetap 4. Perekonomian hanya terdiri dari dua sector perekonomian tertutup b Teori pertumbuhan Solow Berdasarkan teori pertumbuhan neoklasik yang dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pekembangan faktor-faktor produksi. Bisa juga dikatakan bahwa teori ini lebih melihat dari sisi penawaran atau sisi produksi. Berdasarkan teori ini, ada tiga faktor yang mempengauhi pertumbuhan ekonomi, yaitu 1. Pertumbuhan modal 2. Pertumbuhan penduduk, dan 3. Pertumbuhan teknologi. - Kelompok 4 Teori pertumbuhan Rostow Modern Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap berikut. a Perekonomian Tradisional The Traditional Society b Perekonomian Transisi The Precondition for Take Off c Perekonomian Lepas Landas The Take Off d Perekonomian Menuju Kedewasaan The Drive to MaturityPerekonomian dengan Tingkat Konsumsi yang Tinggi The Age Of High Mass Consumption No. Dokumen : FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku : 01 Juli 2015 Revisi : 00 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XI Gasal Materi Pokok : Ketenagakerjaan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 6

A. KOMPETENSI INTI KI KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR