No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 01 Juli 2015
Revisi : 00 7
3. MATERI PENGAYAAN a. Tingkat Pengangguran
Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Sedang tingkat pengangguran adalah
perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk presentase. Jika peningkatan angkatan kerja
disuatu negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat pengangguran di negara tersebut tinggi. Sebaliknya, jika peningkatan jumlah
angkatan kerja diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerjanya, maka tingkat pengangguran rendah. Di Indonesia, berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah penganggur
didominasi oleh lulusan SLTA ke bawah SLTA, SLTP, SD, dibawah SD, Pada bulan Februari tahun 2013, jumlah penganggur SLTA ke bawah mencapai 91 dari jumlah
penganggur sebesar 7.388.737 orang.
b. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya
Pengangguran dapat di kelompokkan menurut faktor penyebab terjadinya dan menurut lama waktu terjadinya
a Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya
Berdasarkan faktor penyebab terjadinya, pengangguran dapat dibagi menjadi pengangguran konjungtur siklis, struktural, friksional dan musiman.
1. Pengangguran konjungtursiklis cyclical unemployment adalah pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu Negara. Pada masa
kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, daya beli masyarakat menurun. Akibatnya, barang menumpuk di gudang. Perusahaan industri mengurangi kapasitas
produksi dan mungkin juga menghentikan kegiatan produksinya karena barang- barang tidak laku di pasar.
2. Pengangguran struktural Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan
struktur atau perubahan komposisi perekonomian. Perubahan struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru.
Sebagai contoh adanya peralihan sector pertanian menjadi tenaga keja sector industri. Peralihan tenaga kerja dari sector pertanian menjadi tenaga kerja di
membutuhkan penyesuaian, sehingga tenaga kerja di sektor pertanian harus lebih dahulu di didik.
3. Pengangguran Friksional Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan
temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan- kesulitan temporer ini antara lain adalah waktu yang di perlukan dalam proses
pelamaran kerja dan seleksi oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calon pencari kerja sehingga membutuhkan
waktu menentukan pilihan. Pengangguran friksional juga dapat terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi.
4. Pengangguran Musiman Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian
musim. Ada waktu yang tak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim satu ke
No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 15 Juli 2016
Revisi : 01 8
musim lainnya.
c. Jenis Pengangguran menurut lama waktu kerja