No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 15 Juli 2016
Revisi : 01 8
musim lainnya.
c. Jenis Pengangguran menurut lama waktu kerja
1. Pengangguran terbuka Open Unemployment Pengangguran terbuka adalah situasi dimana orang sama sekali tidak bekerja dan
berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka bisa disebabkan karena lapangan kerja yang tidak tersedia, ketidakcocokan antara kesempatan kerja dan latar belakang
pendidikan, dan tidak mau bekerja.
Tingkat pengangguran terbuka = Jumlah pengangguran terbuka x 100 Angkatan Kerja
2. Setengah menganggur underemployment Setengah menganggur adalah situasi dimana orang bekerja, tetapi tenaganya
kurang termanfaatkan diukur, dari curahan jam kerja, produktivitas kerja dan penghasilan yang di peroleh. Misalnya orang yang bekerja sebagai tenaga kerja lepas
freelance dimana dia tidak ada kepastian mengerjakan pekerjaan pada waktu tertentu.
Tingkat setengah menganggur = Bekerja kurang dari 35 jamminggu x 100 Angkatan yang bekerja
3. Pengangguran terselubung disguised unemployment Pengangguran terselubung terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal.
Kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat kemampuannya. Dampak ketidak cocokan akan berpengaruh pada produktivitas kerja
dan penghasilan yang rendah. Misalnya seorang lulusan D3 keperawatan bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan. Dia tidak bisa menjalankan fungsi
kesekretariatannya dengan baik, sehingga menghambat proses kerja yang ada. Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya teaga keraj yang
dipakai untuk mengerakan sesuatu pekerjaan melebihi batas optimalnya.
d. Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional
Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan
masyarakat akan merosot
. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh
pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari. Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap
pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator- indikator berikut ini:
a. Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita Upah merupakan slah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional.
Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasionalpun akan semakin keil. Pendapatan
per Kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduuk. oleh karena itu, nilai
No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 01 Juli 2015
Revisi : 00 9
pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilaipendapatan per Kapita
b. Penerimaan Negara Salah satu sumber penerimaan Negara adalah pajak, kususnya pajak penghasilan.
Pajak penghasilan di wajibkan bagi orang-orang yang memiliki penghasilan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak
penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negarapun berkurang.
c. Beban Psikologis Semakin lama seseorang menganggur, semakin banyak beban psikologis yang
ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mengalami perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilaku dalam berbagai kehidupan sehati-
hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino dimana secara sosial, orang menganggur akn merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
d. Biaya Sosial Dengan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang
harus dikeluarkan. Biaya sosial itu menvcakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak
kejahatan.
e. Cara mengatasi pengangguran