21 12
Sabtu, 10
September 2016
XI IPS 1
XI IPS 2
XI MIPA 2
1-2
3-4
7-8 Remidi
dan Pengayaan
Remidi dan
Pengayaan Remidi
dan Pengayaan
4.  Evaluasi dan Bimbingan Dalam  kegiatan  pengajaran  ini,  tentu  saja  mahasiswa  masih
mengalami  beberapa  kesulitan  dan  banyak  kekurangan  dalam pelaksanaannya.  Sehingga  mahasiswa  membutuhkan  arahan  dan
bimbingan dari guru ekonomi selaku guru pembimbing. Guru  pembimbing  sangat  berperan  bagi  praktikan  karena  selalu
memberikan  bimbingan  dan  arahan  kepada  mahasiswa  praktikan baik  mengenai  administrasi  maupun  dalam  pelaksanaan  praktik
mengajar.  Kebanyakan  praktikan  mengkonsultasikan  masalah pengkondisian  kelas,  bagaimana  agar  siswa  memperhatikan
pelajaran  dengan  baik  dan  maksimal.  Kemudian  guru  pembimbing pun memberikan arahan dan masukan dari masalah tersebut.
C.  Analisis Hasil Praktek Pengalaman Lapangan PPL
Hasil  pelaksanaan  PPL  salah  satunya  adalah  nilai  siswa. Penilaian  yang  dilakukan  praktikan  meliputi  penilaian  sikap  spiritual  dan
sikap  sosial,  penilaian  kognitif  dan  penilaian  ketrampilan.  Hasil  penilaian untuk spiritual dan sosial sudah baik. Untuk penilaian kognitif juga sudah
baik.  Sementara  itu  untuk  penilaian  keterampilan  sudah  cukup  baik meskipun  terdapat  siswa  beberapa  siswa  yang  mengalami  sedikit
kesulitan,  namun  juga  terdapat  banyak  siswa  yang  sangat  memuaskan dalam melakukan unjuk kerja..
Dari  pelaksanaan  PPL  dari  observasi,  perencanaan  hingga praktek dan penilaian terhadap siswa, maka muncula refleksi diri dimana
dalam  refleksi  ini  dimaksudkan  untuk  dapat  memperbaiki  kesalahan
22 maupun  kekurangan  dalam  pelaksanaan  pengajaran.  Refleksi  yang
didapatkan  yakni  bahwa  siswa  itu  memiliki  karakter  yang  unik.  Setiap siswa  mampu  menemukan  setiap  permasalahan  ekonomi  dan
penyelesaiannya pada setiap materi yang di berikan pendidik Sebagai  calon  pendidik,  praktikan  menyadari  masih  banyak
kekurangan dalam pengajaran yang dilakukan di dalam kelas antara lain : a.  Mahasiswa  kurang  tegas  dalam  pengajaran  sehingga  terdapat
beberapa siswa yang menyepelekan. b.  Mahasiswa masih kurang dalam penyampaian materi sehingga siswa
kurang paham dalam penyampaian materi. c.  Mahasiswa terlalu cepat dalam penampaian materi.
d.  Mahasiswa  belum  dapat  menjawab  pertanyaan  siswa  yang  terlalu banyak dan waktu yang singkat.
e.  Mahasiswa kurang bisa membagi waktu dalam proses pembelajaran. Selain  kekurangan  mahasiswa  diatas  adapun  hambatan  yang
dialami oleh mahasiswa seperti : a.  Mahasiswa merasa kesulitan dalam pembuatan administrasi sekolah
seperti RPP, LKS, prota ,prosem dll. b.  Mahasiswa merasa kesulitan dalam pengelolaan kelas
c.  Mahasisiwa merasa kesulitan dalam mengelola waktu pembelajaran. d.  Mahasiswa  merasa  kesulitan  dalam  mendisiplinkan  siswa  dalam
pengumpulan penugasan. Dari  beberapa  hambatan  diatas  adapun  usaha  yang  dilakukan
mahasiswa untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut seperti : a.  Berkonsultasi
kepada guru
mengenai pengajaran
maupun administrasi sekolah.
b.  Membuat  LKS  untuk  mempermudah  dalam  penyampaian  materi sekaligus untuk melihat seberapa jauh siswa paham akan mater yang
telah disampaiakan. c.  Untuk  mendiplinkan  siswa,  mahasiswa  harus  tegas  dan  selalu
mengingatkan pada siswa yang belum mengumpulkan tugas. Dari  pengalaman  yang  didapatkan  tentunya  sangat  berguna  bagi
praktikan  sebagai  bekal  untuk  membentuk  ketrampilan  bagi  calon pendidik  sehingga  diharapkan  praktikan  mampu  menjadi  calon  pendidik
yang profesiaonal dan berdedikasi tinggi. Secara umum praktik mengajar
23 ini  berjalan  dengan  lancar.  Hal  ini  tidak  terlepas  dari  bimbingan  dan
arahan  Ibu  Dra.  Sri  Ngatun  selaku  guru  pembimbing  lapangan  dan  Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd selaku dosen pembimbing Lapangan serta rekan-
rekan PPL yang banyak membantu dalam pelaksanaan praktik mengajar ini.
24
BAB III PENUTUP