No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 01 Juli 2015
Revisi : 00 5
adalah  dengan  mengarahkan  permintaan  masyarakat  untuk  membeli  barang  dan  jasa, serta memperluas pasar barang dan jasa.
2.   Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Untuk  mengatasi  pengangguran  struktural  diperlukan  berbagai  langkah  seperti
pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk berkarier pada pekerjaan yang baru, memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat
yang  membutuhkan,  meningkatkan  mobilitas  tenaga  kerja  dan  modal  yang  ada,  dan mendirikan  industri  yang  bersifat  padat  karya,  sehingga  mampu  menampung  tenaga
kerja yang menganggur.
3.  Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Pada dasarnya pengangguran Friksional tidak bias dihilangkan sama sekali dan hanya
dapat  dikurangi.  Cara  mengatasi  pengangguran  friksional  adalah  mengusahakan informasi  yang  lengkap  tentang  permintaan  dan  penawaran  tenaga  kerja,  sehingga
proses  pelamaran,  seleksi  dan  pengambilan  keputusan  menerima  atau  tidak berlangsung  cepat.  Cara  lain  adalah  menyusun  rencana  penggunaan  tenaga  kerja
sebaik mungkin.
4.  Cara Mengatasi Pengangguran Musiman Pengangguran musiman  dapat diatasi dengan pemberian informasi yang jelas tentang
adanya  loeongan  kerja  pada  bidang  lain  dan  melatih  seseorang  agar  memiliki keteramp
ilan untuk dapat bekerja pada “masa menunggu” musim tertentu.
2.   MATERI REMIDIAL a.  Jenis-jenis Tenaga Kerja
Jenis Pengangguran dan Penyebabnya
Pengangguran  dapat  di  kelompokkan  menurut  faktor  penyebab  terjadinya  dan  menurut lama waktu terjadinya
1  Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya
Berdasarkan  faktor  penyebab  terjadinya,  pengangguran  dapat  dibagi  menjadi pengangguran konjungtur siklis, struktural, friksional dan musiman.
a  Pengangguran  konjungtursiklis  cyclical  unemployment  adalah    pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu Negara. Pada masa
kegiatan  ekonomi  mengalami  kemunduran,  daya  beli  masyarakat  menurun. Akibatnya,  barang  menumpuk  di  gudang.  Perusahaan  industri  mengurangi
kapasitas  produksi  dan  mungkin  juga  menghentikan  kegiatan  produksinya  karena barang-barang tidak laku di pasar.
b Pengangguran struktural Pengangguran  struktural  adalah  pengangguran  yang  terjadi  karena  perubahan
struktur  atau  perubahan  komposisi  perekonomian.  Perubahan  struktur  tersebut memerlukan  keterampilan  baru  agar  dapat  menyesuaikan  diri  dengan  keadaan
baru. Sebagai contoh adanya peralihan sector pertanian menjadi tenaga keja sector industri.  Peralihan  tenaga  kerja  dari  sector  pertanian  menjadi  tenaga  kerja  di
membutuhkan  penyesuaian,  sehingga tenaga kerja  di  sektor  pertanian  harus  lebih dahulu di didik.
No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 15 Juli 2016
Revisi : 01 6
c  Pengangguran Friksional Pengangguran  friksional  adalah  pengangguran  yang  terjadi  karena  kesulitan
temporer  dalam  mempertemukan  pemberi  kerja  dan  pelamar  kerja.  Kesulitan- kesulitan  temporer  ini  antara  lain  adalah  waktu  yang  di  perlukan  dalam  proses
pelamaran  kerja  dan  seleksi  oleh  pemberi  kerja.  Umumnya  pemberi  kerja  selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calon pencari kerja sehingga membutuhkan
waktu menentukan pilihan. Pengangguran friksional juga dapat terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi.
d  Pengangguran Musiman Pengangguran  musiman  adalah  pengangguran  yang  terjadi  karena  pergantian
musim. Ada waktu yang tak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim satu ke musim lainnya.
2 Jenis Pengangguran menurut lama waktu kerja
a  Pengangguran terbuka Open Unemployment Pengangguran terbuka adalah situasi dimana orang sama sekali tidak bekerja   dan
berusaha  mencari  pekerjaan.  Pengangguran  terbuka  bisa  disebabkan  karena lapangan  kerja  yang  tidak  tersedia,  ketidakcocokan  antara  kesempatan  kerja  dan
latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja.
Tingkat pengangguran terbuka = Jumlah pengangguran terbuka   x 100 Angkatan Kerja
b  Setengah menganggur underemployment Setengah  menganggur  adalah  situasi  dimana  orang  bekerja,  tetapi  tenaganya
kurang  termanfaatkan  diukur,    dari  curahan  jam  kerja,  produktivitas  kerja  dan penghasilan  yang  di  peroleh.  Misalnya  orang  yang  bekerja  sebagai  tenaga  kerja
lepas  freelance  dimana  dia  tidak  ada  kepastian  mengerjakan  pekerjaan  pada waktu tertentu.
Tingkat setengah menganggur =  Bekerja kurang dari 35 jamminggu    x 100 Angkatan yang bekerja
c  Pengangguran terselubung disguised unemployment Pengangguran terselubung terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal.
Kondisi  ini  disebabkan  adanya  ketidaksesuaian  antara  pekerjaan  dengan  bakat kemampuannya.  Dampak  ketidak  cocokan  akan  berpengaruh  pada  produktivitas
kerja  dan  penghasilan  yang  rendah.  Misalnya  seorang  lulusan  D3  keperawatan bekerja  sebagai  sekretaris  sebuah  perusahaan.  Dia  tidak  bisa  menjalankan  fungsi
kesekretariatannya  dengan  baik,  sehingga  menghambat  proses  kerja  yang  ada. Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya teaga kerja
yang dipakai untuk mengerakan sesuatu  pekerjaan melebihi batas optimalnya.
No. Dokumen :
FM. 18.06SMAN 1 PAKEMKUR Tanggal Berlaku
: 01 Juli 2015
Revisi : 00 7
3. MATERI PENGAYAAN a. Tingkat Pengangguran