133
sekolah yang bewawasan lingkungan dan yang kedua adalah Mitigasi Bencana Alam. Sehingga disekolah ini memiliki 2 konsep. Dan hingga
saat ini hanya satu-satunya di SMA N 2 Klaten. Lalu kemudian kita ber- MoU dengan BPBD, kemudian dengan BLH baik dari Kabupaten,
Provinsi dan Nasional. Jadi memang kita sendiri yang ingin memulainya. Kita ingin membentuk sebuah ikon dengan motto “I Can Be Number
One ”.
KS : Gagasan itu sebenarnya dari sekolah, tentunya dari kepala sekolah
sebelum saya, Pak Tantyo Hatmono kalau tidak salah. Nah, awal dari Adiwiyata ini tentunya diajukan dahulu ke Dinas, terus proses-proses,
mendapat bantuan dukungan dari instansi juga dari BLH Kabupaten mas, terus kita melaksanakan kegiatan dan akhirnya kita menjadi sekolah
Adiwiyata mas.
2. Alasan Penyelenggaraan program Adiwiyata
TA : secara geografis itu kita berada di daerah rawan bencana seperti Gunung
Merapi tahun lalu, banjir, putting beliung. Dan Adiwiyata didalamnya merupakan sekolah yang berwawasan lingkungan, bersih lingkungan dan
kesehatan, sementara didalam sekolah juga diperlukan lingkungan bersih, kesehatan, termasuk kesehatan murid, guru dan lingkungan, sampai pada
makanan yang sehat dan hidup sehat dan sanitasi yang sehat. Hal-hal tersebut sangat dibutuhkan manusia, oleh masyarakat, utamnya
masyarakat sekolah yang utama.
KS : Ya karena menurut saya, sekolah kita kan termasuk dalam daerah kota,
istilahnya itu untuk mengingatkan sebagai sekolah ramah lingkungan. Dengan menerapkan Adiwiyata ini kita memerlukan belajar lingkungan,
belajar dilingkungan. Jadi Adiwiyata ini kompleksitasnya ke dalam lingkungan. Kalo digagas ya sangat penting, hla sekolah kita ini
diperkotaan, yang juga tingkat polusinya juga sudah tinggi, ya. Dan juga namanya tanaman itu mengalami kemunduruan, hla sekarang sudah
banyak sekali pembangunan-pembangunan yang mebuat area tanaman
134
atau ruang hijau itu menjadi menyusut. Sehingga sekarang yang berkembang itu lingkungan kotor. Nah kalo kotor kan berarti kebutuhan
akan kebersihan, kesehatan, utamanya untuk murid-murid kan juga kurang mas. Makanya kita mengajukan program Adiwiyata.
3. Pelaksanaan program Adiwiyata
TA :sejak tahun 2012 sudah diimplementasikan, baik dalam mata pelajaran
maupun penerapan kehidupan sehari-hari
KS : sekitar tahun 2012 mas
4. Peran warga sekolah
TA : seluruh tenaga pendidik dan bahkan tenaga kependidikan berperan aktif
sesuai kondisi dan tupoksi masing-masing. Nah yang perlu diperhatikan ini bahwa semua orang memiliki tanggung jawab dalam setiap kegiatan,
tidak bisa saling lempar-melempar.
KS : peran saya selalu mendukung, selalu menganjurkan, selalu mengajak
para murid untuk selalu peduli terhadap lingkungan.
KA : saya selaku pakbon disini sebagai pelaksana mas. Terutama dalam
pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah mas, terus kebersihan tanaman dan green house sekolah. Selain itu juga mengurus bagian
sanitasi sama selokan mas
HU :Disini
selaku Humas
juga sebagai
penggerak,jadi otomatis
menggerakkan, mensosialisasikan kepada semua komponen sekolah itu perlu, jadi ya sangat memegang peranan disini
SW 1 : Peran saya selaku OSIS ini tergantung dari seksi bidang masing-masing.
SW 2 : Peran saya selaku ketua Degapraya yaa, saya ikut andil mas. Maksudnya
turut ikut bersih-bersih are sekitar sekolah, seperti kelas, lapangan, taman, sama halaman sekolah.
SW 4 : Peran saya dalam setiap kegiatan itu ya ikut berpartisipasi dan ikut
mengkoordinasi setiap orang untuk turut serta dalam kegiatan itu tadi.
135
SW 5 : saya ikut berperan dalam bersih-bersih juga, misalkan membersihkan
laci meja. Terus selain selain bersih-bersih dengan mundukung program Adiwiyata dengan tidak jajan diluar kantin sekolah
5. Pelaksanaan kebijakan berwawawasan lingkungan