Latar Belakang Pendidikan Hidup di Indonesia

14 membangun sebuah dari program. Selain pembangun sebuah program, komponen ini merupakan faktor penentu keberhasilan program. Menurut Arikunto 2014:12, terdapat enam komponen utama yang menentukan keterlaksananya sebuah program, yaitu 1 siswa, 2 guru, 3 materikurikulum, 4 sarana dan prasarana, 5 manajemen atau pengelolaan dan 6 lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa suatu program dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka diperlukan suatu upaya manajemen. Upaya manajemen tersebut untuk mengatur komponen program dengan efektif dan efisien.

B. Pelaksanaan Program Adiwiyata

1. Latar Belakang Pendidikan Hidup di Indonesia

Perkembangan penyelenggaraan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia menurut Pandunan Pelatihan Dan Penilaian Pelaksanaan Program Adiwiyata yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup 2012 pada jalur formal sudah dimulai sejak tahun 1975 oleh Institut Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta. Pada tahun 19771978 rintisan Garis-garis Besar Program Pengajaran Lingkungan Hidup diujicobakan di 15 Sekolah Dasar Jakarta. Pada tahun 1979 di bawah koordinasi kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Meneg Pendidikan Lingkungan Hidup dibentuk Pusat Studi LingkunganPSL di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, dimana pendidikan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL mulai dikembangkan. Sampai tahun 2010, jumlah Pusat Studi Lingkungan yang menjadi Anggota Badan Koordinasi Pusat Studi Lingkungan BKPSL telah berkembang menjadi 101 Pusat Studi Lingkungan. 15 Prakarsa Pengembang Lingkungan Hidup juga dilakukan oleh LSM. Pada tahun 19961997 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkunngan yang beranggotakan LSM yang berminat dan menaruh perhatian kepada Pendidikan Lingkungan Hidup. Hingga tahun 2010, tercatat 150 anggota Jaringan Pendidikan Lingkungan yang bergerak dalam pengembangan dan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup. Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada tahun 2005 dan tahun 2010. Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada pendidikan dasar dan menengah melalui program Adiwiyata. Program ini dilaksanakan di 10 sekolah di Pulau Jawa sebagai contoh model sekolah dengan melibatkan perguruan tinggi dan LSM yang bergerak di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup.

2. Latar Belakang Program Adiwiyata