Usaha Sekolah dalam Melibatkan Siswa

76

5. Usaha Sekolah dalam Melibatkan Siswa

Seperti yang sudah dikatakan, bahwa sekolah juga menyadari dalam setiap kegiatan tidak mampu apabila dilakukan dengan sendirian.Sehingga selain mengadakan kerjasama dengan insansi luar, sekolah juga harus memahami salah satu elemen dari dalam sekolah, yaitu peserta didik. Adapun beberapa usaha sekolah untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Adiwiyata antara lain: a. Mendirikan Satuan Petugas Adiwiyata Satuan petugas Adiwiyata dibentuk oleh A.W untuk memberikan sosialisasi dan wawasan mengenai sekolah Adiwiyata.sebagaimana yang diungkpkan oleh A.W, “Terus kita membentuk Satgas Adiwiyata dan saya menyebarkan konsep “virus,…” 30 Juli 2015 Pernyataan tersebut diperkuat oleh P, “dulu ada Satuan Adiwiyata, seperti Polisi Lingkungan nanti kalo ada tema yang membuang sampah sembarangan nanti ditegur. Jadi sepeti memberi sanksi ke pelanggar” 27 Juli 2015 Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Satuan Petugas Adiwiyata didirikan untuk member sosialisasi dan sebagai penegak kebersihan di SMA N 2 Klaten. b. Secara rutin mengadakan sosialisasi mengenai program Adiwiyata Salah satu bentuk sosialisasi program Adiwiyata di SMA N 2 Klaten adalah dengan mensosialisasikan aksi lingkungan secara rutin. Aksi lingkungan tersebut dilakukan oleh Humas sekolah sebagaiamana yang dituturkan oleh H, 77 “peran saya tentunya harus aktif dan lebih sering mensosialisasikan. Mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah untuk memiliki peran aktif….” 27 Juli 2015 “Disini selaku Humas juga sebagai penggerak,jadi otomatis menggerakkan, mensosialisasikan kepada semua komponen sekolah itu perlu, jadi sangat memegang peranan disini. Misalnya diumumkan kepada siswa bahwa besok diadakan aksi lingkungan, peran humas disini walaupun ada sisi lainya dari wali kelas.” 27 Juli 2015 Dapat disimpulkan bahwa Humas sekolah memiliki peranan penting dalam program Adiwiyata, baik sebagai penggerak dan agen sosialisasi sekolah. Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya melalui lisan, sekolah juga mengupayakan sosialisasi dengan media tulis. Sosialisasi media tulis dapat berupa sticker, slogan-slogan, dan poster dengan tema ramah lingkungan dan mitigasi bencana alam. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah dan L.L, “….terus kalau tulisan, nanti bisa lewat poster lingkungan, sticker lingkungan.” Kepala Sekolah, 31 Juli 2015. “….kalo secara tertulis nanti ada dari sticker bertema lingkungan, terus poster- poster yang ditempel.” L.L, 28 Juli 2015 Dapat disimpulkan bahwa sosialisasi Adiwiyata di SMA N 2 Klaten dilakukan dengan lisan dan media tulis melalui sticker maupun poster-poster lingkungan. 78 c. Menyebarkan budaya sadar lingkungan Budaya untuk sadar lingkungan merupakan tantangan terbesar bagi sekolah peduli lingkungan. Hal inilah yang dihadapi oleh SMA N 2 Klaten sebagaimana yang dituturkan oleh H, “…tapi ya kadang juga ada kendalanya mas, biasanya itu kesadaran diri dalam membuang sampah.” 27 Juli 2015 Pendpat tersebut diperkuat oleh D.H, “Kalao perilaku warga itu cenderung kepada susahnya menjaga, selalu memiliki adab berlingkungan itu susah.” 31 Juli 2015 A.W mempunyai gagasan untuk menyebarkan budaya lingkungan dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, sebagaimana penuturannya, “kita membentuk Satgas Adiwiyata dan saya menyebarkan konsep “virus”. Virus yang saya maksud dalam artian agar nanti menular dari siswa kesiswa bahkan bisa ke guru dan sampai karyawan, syukur- syukur bisa sampai luar sekolah mas.” 30 Juli 2015 “misalnya anak Degapraya, PBB, itu sebelum latihan itu bersih-bersih sekolah, di lapangan itu ada anak-anak basket, melihat anak degapraya ini bersih-bersih mereka juga ikut bersih-bersih dan virus ini berlaku juga untuk guru dan karyawan. Sehingga hasil dari virus ini nanti kesadaran diri akan cinta lingkungan mas.” 30 Juli 2015 Dapat disimpulkan bahwa virus lingkungan tersebut ditanamkan kepada seluruh siswa dan didalam kegiatan ekstrakurikuler sehingga kesadaran akan lingkungan menyebar hingga ke guru dan karyawan sekolah. d. Mengadakan aksi lingkungan secara rutin Aksi lingkungan merupakan salah satu kegitan sekolah sekolah peduli lingkugnand alma rangka merawat dan mengelola lingkungan sekolah. Aksi lingkungan yang di SMA N 2 Klaten secara rutin dilakukan saat akan 79 menjelang hari-hari besar lingkungan dan menjelang jadwal rutin kebersiha sekolah. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh D, “sosialisasi program Adiwiyata dilakukan setiap upacara, maksudnya kalo besok itu ada hari besar lingkungan, nanti ada sosialisasi.” 29 Juli 2015 Dan pernyataan tersebut diperkuat oleh H, “….,Misalnya diumumkan kepada siswa bahwa besok diadakan aksi lingkungan, begitu peran humas disini…” 27 Juli 2015 Aksi lingkungan yang telah dilakukan oleh SMA N 2 Klaten antara lain: a. Aksi lingkungan setiap tanggal 9 untuk acara bersih-bersih seluruh warga sekolah b. Jum‟at Bersih yang difokuskan kepada karyawan sekolah c. Peringatan Hari-hari Besar Lingkungan Hidup, seperti Hari Pohon yang doperingati pada tanggal 21 November.

C. Pembahasan Hasil Penelitian