Proses pembelajaran Kurikulum Berbasis Lingkungan

87 Gambar 3. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Menurut Azhar Arsyad 2002: 10-12, kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale ini memberikan gambaran bahwahasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung kongkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Dapat dikatakan bahwa agar untuk memberikan pengalaman yang maksimal dalam pembelajaran lingkungan untuk peserta didik, maka media pembelajaran yang baik adalah dengan praktek pengalaman langsung.

d. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang berperan dalam menentukan keberhasilan dari hasil belajar peserta didik. Dari proses pembelajaran akan terjadi kegiatan timbal-balik antara peserta didik dengan guru menuju tujuan yang sudah ditentukan. Hal tersebut sebagaimana yang 88 dikemukakan oleh Rustaman 2001:461 bahwa proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbale-balik yang berlangsung dalam situs edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran merupakan indikator pelaksanaan kurikulum yang dibuat oleh tenaga pendidik, sehingga dalam proses pembelajaran , guru selaku tenaga pendidik harus menciptakan suasana belajar yang kondisif. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Tim Dosen AP UPI 2013:196 hendaknya tidak menerapkan satu meode, namun guru harus dapat menerapkan berbagai metode agar proses pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan mencapai sasaran yang direncanakan. Proses pembelajaran di sekolah menggunakan beragam metode. Metode tersebut antara lain diskusi kelompok, tanya jawab, studi literature di perpustakaan dan observasi di lapangan. Dengan beragamnya metode yang digunakan diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar yang diharapkan berupa adanya perkembangan moral afektif , perkembangan keterampilan psikomotorik, dan perkembangan intelektual kognitif. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Nana Sudjana 2009: 3 bahwa hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotori. Kegiatan pembelajaran di SMA N 2 Klaten, didahului dengan do‟a dan peserta didik diberikan apersepsi berupa pengetahuan awal mengenai hal yang berhubungan dengan materi. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan mengamati, menanya, pengumpulan data, mengasosiasi, dan 89 mengkomunikasi. Kegiatan pembelajaran dengan penguatan materi yang dipelajari peserta didik dengan cara memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

e. Evaluasi