Kesulitan siswa pada soal no 2 Kesulitan siswa pada soal no 3

91

3. Kesulitan siswa pada soal no 2

Nomor 2 merupakan soal dalam domain konten data dan peluang dengan domain kognitif pengetahuan dengan indikator mengurutkanmengelompokkan. Berikut soal no 2: Fifi adalah anggota PMI Palang Merah Indonesia kabupaten Sleman. Fifi diminta untuk membuat laporan data berupa diagram lingkaran tentang ketersediaan kantong darah yang ada di PMI Sleman. Data banyaknya kantong darah di PMI Sleman adalah sebagai berikut. Golongan Darah Stok A 15 B 20 O 35 AB 10 Bantulah Fifi melengkapi diagram lingkaran stok golongan darah di bawah ini. Tunjukkan perhitunganmu Diagram Stok Golongan Darah Kesalahan yang sering terjadi pada no 2 adalah kesalahan karena ketrampilan dalam proses menghitung. Pada soal no 2 sebagian besar siswa hanya menggambarkan hasil diagramnya tanpa menunjukkan proses perhitungan bagaimana cara untuk bisa menggambarkan diagram tersebut. Berikut contoh pekerjaan siswa yang hanya menggambarkan diagram stok golongan darah tanpa menunjukkan proses perhitungannya: 92 Gambar 11. Contoh kesalahan yang umum terjadi pada soal uraian no 2 Seharusnya siswa memberikan jawaban seperti berikut ini: Siswa menghitung persentase banyaknya stok golongan darah terlebih dulu Banyak stok kantong darah = 80 stok golongan darah A 15 100 18, 75 80 stok golongan darah B 20 100 25 80 stok golongan darah O 35 100 43, 75 80 stok golongan darah AB 10 100 12,5 80 Siswa menghitung besar juring lingkaran dalam derajat untuk banyaknya stok golongan darah terlebih dulu A 15 360 67,5 80 B 20 360 90 80 O 35 360 157, 5 80 AB 10 360 45 80 93 Siswa menghitung dengan perbandingan dengan bantuan titik-titik pada diagram lingkaran yang membagi lingkaran menjadi 8 bagian A 15 1,5 80 8 , B 20 2 80 8 , O 35 3, 5 80 8 , AB 10 1 80 8 Berikut adalah diagram lingkaran stok golongan darah:

4. Kesulitan siswa pada soal no 3

Untuk soal no 3, kesulitan terbesar siswa adalah pada tipe kesalahan ketrampilan menghitung. Berikut soal no 3: Perhatikan gambar di bawah ini Cindi dan Johan mencoba menentukan apakah segitiga ABC sama dan sebangun dengan segitiga DEF. Berikut adalah jawaban dari Cindi dan Johan. Jawaban siapakah yang benar? Jelaskan alasanmu Johan Tidak cukup syarat untuk membuktikan bahwa keduanya sama dan sebangun Cindi Segitiga ABC sama dan sebangun dengan segitiga DEF dengan aturan sisi-sudut-sisi 94 Pada soal no 3, sebagian besar siswa hanya menjawab siapa yang benar dalam berargumen dan memberikan alasannya kenapa orang tersebut benar, akan tetapi siswa tidak melakukan analisis perhitungan atau pembuktian pada syarat suatu segitiga dikatakan sama dan sebangun. Berikut jawaban siswa yang hanya menjawab siapa orang yang benar dan apa alasannya tanpa membuktikan kedua segitiga tersebut sama dan sebangun atau tidak: Gambar 12. Contoh kesalahan yang umum terjadi pada soal uraian no 3 Seharusnya siswa memberikan jawaban seperti berikut ini: Jawaban yang benar adalah jawaban Johan. Alasan: Karena untuk membuktikan kekongruenan segitiga dengan aturan sisi-sudut-sisi tidak cukup syarat untuk membuktikan bahwa keduanya kongruen yaitu tidak dapat ditentukan apakah m ABC m DEF atau tidak. m ABC m DEF tidak dapat ditentukan karena tidak diketahui salah satu sudut yang lain seperti CAB atau FDE sehingga besar DEF belum tentu 78 meskipun sudah diketahui besar 48 DFE . 95

5. Kesulitan siswa pada soal no 4