31 memperhatikan
komponen biomotor
pendukung untuk
memaksimalkan ketepatan backhand drive bagi atletnya. Beberapa komponen tersebut adalah daya tahan aerobik, kecepatan reaksi dan
kelincahan.
D. Hipotesis Penelitian
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan sebuah hipotesis atau dugaan sementara. Hadi 2000: 257 menyatakan bahwa: “Hipotesis adalah
peryataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya”.
Berdasarkan kajian teori diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: 1.
Terdapat kontribusi daya tahan aerobik terhadap ketepatan pukulan backhand drive.
2. Terdapat kontribusi kecepatan reaksi terhadap ketepatan pukulan
backhand drive. 3.
Terdapat kontribusi kelincahan terhadap ketepatan pukulan backhand drive.
4. Terdapat kontribusi daya tahan aerobik, kecepatan reaksi dan
kelincahan terhadap ketepatan backhand drive.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif menggunakan teknik korelasional. Menurut Arikunto
2010: 3 menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.
Kemudian mengenai teknik korelasional atau hubungan Arikunto 2010: 4 menjelaskan bahwa: “Penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah
penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau
manipulasi terhadap data yang sudah ada. Pada penelitian ini lebih tepatnya menggunakan teknik korelasional sebab akibat karena mencari kontribusi
kemampuan daya tahan aerobik, kecepatan rekasi dan kelincahan terhadap ketepatan pukulan backhand drive pada permainan tenis meja.
Gambar 1. Desain Penelitian
X
1
X
3
Y
X
2
33 Keterangan :
X
1
= kemampuan daya tahan aerobik X
2
= kecepatan reaksi X
3
= kelincahan
Y = ketepatan pukulan backhand drive
B. Definisi Operasional
Persepsi setiap orang dalam menafsirkan atau mengartikan suatu hal berbeda-beda. Untuk menanggulangi perbedaan persepsi maka dibutuh
definisi operasional. Dalam penelitian ini menggunakan kata-kata atau istilah umum dan kurang umum yang memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi.
a. Daya tahan aerobik adalah kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh
darah dalam menggunakan oksigen dan memanfaatkannya untuk menjadi sebuah tenaga yang dapat digunakan dalam waktu yang lama, yang dapat
diukur dengan menggunakan tes lari 1600 meter. b.
Kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan baik dari penglihatan atau suara dengan waktu yang sesingkat
mungkin dan hasil yang maksimal, yang dapat diukur dengan ruler drop test The Nelson hand reaction test.
c. kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dengan kecepatan
yang tinggi, yang dapat diukur dengan side step test. d.
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan gerak atau benda ke arah sasaran yang diinginkan. Ketepatan pukulan backhand drive