30
C. Kerangka Berfikir
Tenis meja merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Yogyakarta. Pembinaan bagi atlet-atlet juga sudah
dilakukan, ada yang dibina melalui klub, sekolah serta lewat pembinaan yang dilakukan pengurus Yogyakarta yaitu PAB
Pembinaan Atlet Berbakat. Pembinaan Atlet Berbakat adalah salah satu pembinaan yang bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet muda
yang akan mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta kedepannya. Untuk bisa masuk tim PAB akan melalui tahan-tahap seleksi dan syarat yang
sudah ditentukan.
Permainan tenis meja adalah permainan yang cepat. Maka sangat dibutuhkan kelincahan yang baik, kecepatan reaksi yang maksimal
serta ketepatan yang akurat dan tentu saja kemampuan daya tahan aerobik yang baik untuk menunjang teknik yang dilakukan. Teknik
dalam tenis meja ada banyak sekali salah satunya adalah drive, dan pukulan tenis meja ada dua yaitu pukulan forehand dan pukulan
backhand. Teknik yang menjadi salah satu dasar untuk menyerang adalah teknik drive baik itu pukalan forehand atau backhand. Menurut
pengamatan penulis di dalam tim PAB masih sangat kurang maksimal kemampuan atletnya dalam menguasai teknik backhand drive dilihat
dari ketepatannya. Bagi beberapa pelatih untuk memaksimalkan ketepatan hanya
dilakukan latihan dengan metode driling. Beberapa pelatih kurang
31 memperhatikan
komponen biomotor
pendukung untuk
memaksimalkan ketepatan backhand drive bagi atletnya. Beberapa komponen tersebut adalah daya tahan aerobik, kecepatan reaksi dan
kelincahan.
D. Hipotesis Penelitian
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan sebuah hipotesis atau dugaan sementara. Hadi 2000: 257 menyatakan bahwa: “Hipotesis adalah
peryataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya”.
Berdasarkan kajian teori diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: 1.
Terdapat kontribusi daya tahan aerobik terhadap ketepatan pukulan backhand drive.
2. Terdapat kontribusi kecepatan reaksi terhadap ketepatan pukulan
backhand drive. 3.
Terdapat kontribusi kelincahan terhadap ketepatan pukulan backhand drive.
4. Terdapat kontribusi daya tahan aerobik, kecepatan reaksi dan
kelincahan terhadap ketepatan backhand drive.