13 3
Periode pra- kompetisi
Langkah-4 Tujuan latihan: mendorong ambang rangsang daya tahan
anaerobik lebih keatas, meningkatkan kemampuan kerja aerobik maksimal dan melatih daya tahan anaerobik. Ciri-
ciri latihan: a
Latihan berlangsung sekitar 5 menit atau berlari 1600 meter saja.
2. Hakekat Kecepatan Reaksi
a. Pengertian Kecepatan Reaksi
Menurut Suharno HP 1981: 25 kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme anak latih untuk menjawab
suatu rangsang secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaik
– baiknya.
Menurut Devi Tirtawirya 2006: 68-69 kecepatan reaksi dibagi menjadi dua macam yaitu : a kecepatan
reaksi tunggal adalah kecepatan reaksi yang dalam pelaksanaannya sudah diketahui arah dan sasarannya, b
kecepatan reaksi majemuk adalah kemampuan seorang atlet dalam melakukan suatu gerakan akibat rangsangan yang
belum diketahui arah dan sasarannya dalam waktu yang sesingkat mungkin.
14 Menurut Sukadiyanto dalam Devi Tirtawirya 2006: 68
kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang dalam menjawab rangsangan dalam waktu sesingkat mungkin.
Andi Suhendro 2002: 4. 25 mengungkapkan bahwa kecepatan reaksi adalah kecepatan menjawab suatu
rangsangan dengan cepat, rangsangan itu berupa suara atau pendengaran.
Menurut Muhajir 2007: 175 kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang untuk menjawab sebuah rangsangan
secepat mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebaik- baiknya. Hampir semua cabang olahraga memerlukan
kecepatan reaksi di dalam pertandingan. Berdasarkan
pernyataan di
atas penulis
menyimpulkan bahwa kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang
untuk menjawab
rangsangan baik
dari penglihatan atau suara dengan waktu yang sesingkat
mungkin dan hasil yang maksimal. Dengan mempunyai kecepatan reaksi yang baik maka atlet tenis meja akan
mampu melakukan ketepatan pukulan backhand drive tepat pada sasaran.
b. Macam-Macam Kecepatan Reaksi
Menurut Devi Tirtawirya 2006: 68-69 kecepatan reaksi dibagi menjadi dua macam yaitu :