Cara Mengukur Daya Tahan Aerobik

29 dilatar belakangi unsur-unsur kodisi fisik dalam olahraga tenis meja antara lain kecepatan reaksi dan fleksibilitas pergelangan tangan. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan reaksi dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja, hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja, serta hubungan antara kecepatan reaksi dan fleksibilitas pergelangan tangan secara bersamaan dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dan mengdapatkan 20 orang pada UKM tenis meja UPI Bandung. Instrumen yang digunakan yaitu: 1 whole body reaction time untuk mengukur kecepatan reaksi, 2 goniometer untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan, 3 dan untuk mengukur hasil service forehand sidespin adalah dengan menggunakan tes kemampuan service. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: 1 terdapat korelasi antara kecepatan reaksi dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja, 2 terdapat korelasi antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja, 3 terdapat korelasi antara kecepatan reaksi dan fleksibilitas pergelangan tangan secara bersamaan dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja. 30

C. Kerangka Berfikir

Tenis meja merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Yogyakarta. Pembinaan bagi atlet-atlet juga sudah dilakukan, ada yang dibina melalui klub, sekolah serta lewat pembinaan yang dilakukan pengurus Yogyakarta yaitu PAB Pembinaan Atlet Berbakat. Pembinaan Atlet Berbakat adalah salah satu pembinaan yang bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet muda yang akan mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta kedepannya. Untuk bisa masuk tim PAB akan melalui tahan-tahap seleksi dan syarat yang sudah ditentukan. Permainan tenis meja adalah permainan yang cepat. Maka sangat dibutuhkan kelincahan yang baik, kecepatan reaksi yang maksimal serta ketepatan yang akurat dan tentu saja kemampuan daya tahan aerobik yang baik untuk menunjang teknik yang dilakukan. Teknik dalam tenis meja ada banyak sekali salah satunya adalah drive, dan pukulan tenis meja ada dua yaitu pukulan forehand dan pukulan backhand. Teknik yang menjadi salah satu dasar untuk menyerang adalah teknik drive baik itu pukalan forehand atau backhand. Menurut pengamatan penulis di dalam tim PAB masih sangat kurang maksimal kemampuan atletnya dalam menguasai teknik backhand drive dilihat dari ketepatannya. Bagi beberapa pelatih untuk memaksimalkan ketepatan hanya dilakukan latihan dengan metode driling. Beberapa pelatih kurang