BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2008:30, penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang
ditujukan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang ada atau bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Cooper dan
Schindler 2006:176-177 mengungkapkan penelitian asosiatif kausal digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel
yang lain. Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh financial leverage dan free cash flow terhadap kebijakan dividen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari data laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2008-2010 yang diperoleh dari
ICMD Indonesia Capital Market Directory dan situs www.idx.co.id. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2013 sampai dengan Juli 2013.
Universitas Sumatera Utara
Adapun jadwal penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Tahap Penelitian
Jan. Feb.
Mar. Apr.
Mei. Jun.
Jul.
Pengajuan Judul
Penyetujuan Proposal
Penyelesaian Proposal
Bimbingan Skripsi
Penulisan Skripsi
Penyelesaian Skripsi
3.3 Defenisi Operasional
Defenisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau variabel dengan cara membuat spesifikasi kegiatan atau tindakan yang dibutuhkan
oleh peneliti untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen.
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah variabel yang mempengaruhi kebijakan dividen, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
3.3.1.1 Financial Leverage
Dalam penelitian ini, financial leverage diukur dengan debt to asset ratio DAR. Rasio ini menunjukkan tingkat penggunaan utang
terhadap total aset perusahaan Brigham, 2001:860. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
DAR =
Total Debt Total Asset
3.3.1.2 F ree Cash F low FCF
Free cash flow berasal dari arus kas operasi dikurangi investasi dalam aset tetap, produk baru dan modal kerja yang dibutuhkan untuk
mempertahankan operasi yang sedang berjalan. Rasio free cash flow
diukur dengan free cash flow dibagi dengan total aktiva. Semakin kecil
rasio ini berarti semakin kecil pula laba perusahaan yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut : FCF =
Arus Kas Operasi –Investasi Dalam Operasi Total Aset
dimana : Arus kas operasi
= nilai bersih kenaikan atau penurunan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan
Investasi dalam operasi = pengeluaran modal bersih + ∆ modal kerja
operasi Pengeluaran modal bersih = aset tetap periode t – aset tetap periode t-1
Modal kerja operasi = total aset lancar – total kewajiban lancar
tanpa bunga.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen mencerminkan jumlah dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Kebijakan dividen diukur dengan menggunakan dividend payout ratio DPR yaitu tingkat pembayaran dividen dibandingkan dengan laba
per lembar saham pada satu periode tertentu. DPR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
DPR =
Dividen Per Saham Laba Per Saham
Berikut ini defenisi operasional variabel dependen dan variabel independen secara ringkas disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 3.2 Variabel dan Defenisi Operasional
Variabel Defenisi
operasional Indikator
Skala Ukur
Kebijakan Dividen
Y Jumlah
dividen yang dibagikan
kepada investor Diukur dengan dividend payout ratio
DPR ��� =
�������� ��� ��ℎ�� ���� ��� ��ℎ��
Rasio
Financial Leverage
X1 Diukur dengan debt to total asset ratio
DAR ��� =
����� ���� ����� �����
Tingkat penggunaan utang
terhadap total aset perusahaan
Rasio Free Cash
Flow FCF
X2 Dana yang
tersedia yang tidak digunakan
untuk investasi
FCF =
Arus Kas Operasi –Investasi Dalam Operasi Total Aset
Rasio
Universitas Sumatera Utara
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2004:72. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI. Jumlah populasi perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2010 adalah sebanyak 128 perusahaan.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2004:73. Sampel penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan metode purposive sampling yaitu metode penarikan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria penarikan sampel yang
ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak
delisting sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, 2. Perusahaan telah melaporkan laporan keuangan auditan secara lengkap
periode 2008-2010, 3. Perusahaan telah membagikan dividen selama tiga tahun berturut-turut
dalam periode 2008-2010, 4. Perusahaan memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap dari
variabel-variabel yang diteliti dan disajikan dalam mata uang rupiah.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kriteria di atas, maka sampel yang memenuhi kriteria diperoleh sebanyak 27 perusahaan yang diperlihatkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No. Nama Perusahaan
Kode Emiten
1. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
INTP 2.
Semen Gresik Tbk. SMGR
3. Asahimas Flat Glass Tbk.
AMFG 4.
Arwana Citra Mulia Tbk. ARNA
5. Lion Metal Works Tbk.
LION 6.
Lionmesh Prima Tbk. LMSH
7. Ekadharma International Tbk.
EKAD 8.
Berlina Tbk. BRNA
9. Champion Pasific Indonesia Tbk.
IGAR 10.
Trias Sentosa Tbk. TRST
11. Malinda Feedmill Tbk.
MAIN 12.
Astra International Tbk. ASII
13. Astra Auto Part Tbk.
AUTO 14.
Indo Kordsa Tbk. BRAM
15. Gajah Tunggal Tbk.
GJTL 16.
Sumi Indo Kabel Tbk. IKBI
17. Indofood Sukses Makmur Tbk.
INDF 18.
Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI
19. Mayora Indah Tbk.
MYOR 20.
Gudang Garam Tbk. GGRM
21. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
HMSP 22.
Darya Varia Laboratoria Tbk. DVLA
23. Kalbe Farma Tbk.
KLBF 24.
Merck Tbk. MERK
25. Tempo Scan Pasific Tbk.
TSPC 26.
Mandom Indonesia Tbk. TCID
27. Unilever Indonesia Tbk.
UNVR
Universitas Sumatera Utara
3.5 Jenis dan Sumber Data