Uji Koefisien Determinasi R Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Signifikansi Parsial Uji T

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya autokorelasi adalah: 1 Melakukan transformasi data, 2 Mengubah model regresi menjadi bentuk persamaan beda umum generalized difference equation, 3 Memasukkan variabel Lag atas variabel terikat menjadi salah satu variabel bebas sehingga data observasi berkurang menjadi satu, 4 Menambah data observasi.

3.8 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menguji hipotesis dengan tingkat kepercayaan 95 atau signifikansi level 5 α = 5 yang meliputi uji koefisien determinasi R 2 , uji signifikansi simultan uji F dan uji signifikansi parsial uji T.

3.8.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen bebas mampu menjelaskan variasi naik turunnya variabel dependen terikat. Koefisien determinasi memiliki nilai antara 0 sampai 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Semakin nilai R 2 mendekati angka 1, berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai R 2 semakin mendekati nol, berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil pula. Universitas Sumatera Utara

3.8.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan digunakan uji F statistik. Uji ini dimaksudkan untuk melihat apakah seluruh variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen dalam penelitian. Dengan uji ini akan diketahui pengaruh financial leverage dan free cash flow secara simultan atau bersama- sama terhadap kebijakan dividen. Bentuk pengujian hipotesis dengan uji signifikansi simultan ini adalah sebagai berikut : Ho : b 1 ,b 2 Ha : b = 0, artinya financial leverage dan free cash flow secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. 1 ,b 2 ≠ 0, artinya financial leverage dan free cash flow secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Jika nilai probabilitas F-statistic ρ-value 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima pada tingkat signifikansi α = 5. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F dari perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika nilai F hitung lebih besar daripada F tabe l F Ft, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.8.3 Uji Signifikansi Parsial Uji T

Uji ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh satu variabel independen secara individual dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji signifikansi parsial atau uji T digunakan untuk menguji Universitas Sumatera Utara pengaruh variabel independen secara parsial yaitu financial leverage, free cash flow terhadap variabel dependen yaitu kebijakan dividen. Bentuk pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Ho : b 1, b 2 Ha : b = 0, berarti financial leverage, free cash flow secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. 1, b 2 ≠ 0, berarti LDR, NPL, ROE, IML dan BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 p- value 0,05, dengan tingkat α = 5, maka Ho dapat ditolak dan H a diterima. Dengan membandingkan nilai t statistik dengan titik kritis menurut tabel dapat ditentukan bila nilai t hitung lebih tinggi daripada nilai t tabel t t t , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sampai 31 Desember 2010. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari situs BEI yaitu www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 128 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2010. Dari populasi tersebut dipilih sampel dengan menggunakan metode purposive sampling dengan beberapa kriteria yang ditentukan. Kemudian diperoleh sampel 27 perusahaan dengan 3 tahun periode pengamatan sehingga dalam penelitian ini menggunakan 81 observasi 27 perusahaan × 3 tahun.

4.1.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai keadaan objek penelitian melalui data sampel secara umum tanpa melakukan analisis dan menarik kesimpulan yang berlaku umum. Statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum data dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 93

PENGARUH FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

2 11 42

PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN UTANG, DAN Pengaruh Free Cash Flow Profitabilitas Likuiditas Kebijakan Utang Dan Collateralizable Assets Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 3 17

PENGARUH FREE CASH FLOW, LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Free Cash Flow, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

2 12 17

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 24

PENGARUH FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 150

SKRIPSI PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 11

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88