2.1.4 Financial Leverage
Financial leverage menggambarkan penggunaan utang yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Pembiayaan dari utang akan
berdampak bagi perusahaan, karena utang mempunyai beban yang bersifat tetap. Dengan pembiayaan dengan utang bukan dengan penerbitan saham
baru akan memberikan kesempatan bagi kreditor untuk membuat perusahaan pailit jika pembayaran bunga dan pokok utang tersebut tidak lancar. Di
samping itu, penggunaan utang juga dapat menimbulkan subsidi pajak atas bunga yang tentu saja menguntungkan bagi para pemegang saham.
2.1.5 Free Cash Flow
Perusahaan yang pembiayaannya berasal dari utang biasanya memilih untuk membayarkan dividen lebih kecil daripada perusahaan yang
pembiayaannya sepenuhnya berasal dari saham. Hal ini disebabkan karena kas yang dapat dibagikan sebagai dividen digunakan untuk membayar bunga
dan pokok utang kepada kreditur. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat financial leverage suatu perusahaan, maka akan semakin sedikit dividen yang
dibayarkan.
Free cash flow atau arus kas bebas adalah kas yang tersisa setelah perusahaan menyelesaikan proyek yang menghasilkan net present value yang
positif. Jika perusahaan memiliki arus kas bebas yang tinggi, perusahaan tersebut diperkirakan akan dapat bertahan pada situasi yang buruk.
Sebaliknya, jika arus kas bebas perusahaan negatif berarti sumber dana yang ada dalam perusahaan tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan investasi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, sehingga diperlukan suntikan dana dari luar baik berupa utang maupun penerbitan saham baru. Free cash flow dapat digunakan untuk
akuisisi dan pembelanjaan modal, pembayaran utang, dan pembayaran dividen Rosdini, 2009.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai faktot-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan kombinasi variabel independen
yang berbeda-beda. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh financial leverage dan free cash flow terhadap kebijakan dividen, antara
lain sebagai berikut.
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Tahun
Judul Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 Lamsihar
2011 Analisis
faktor-faktor yang
mempengaruhi kebijakan
dividen pada industri barang
konsumsi di BEI
Variabel independen:
free cash flow, debt to equity
ratio, collacterizable
assets, growth, ROE
Variabel dependen:
keijakan dividen
Pengujian secara simultan menunjukkan
semua variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen, secara
parsial hanya free cash flow dan growth yang
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen
2 Pebria
Waruwu 2011
Analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi
Variabel independen:
cash ratio, current ratio,
Secara parsial hanya debt to total asset tidak
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
Universitas Sumatera Utara