48
b. Menghitung expected return, penelitian ini menggunakan market- adjusted model
untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan yaitu dengan rumus :
� �
��
= �
��
Keterangan : � �
��
= expected return saham i pada waktu t �
��
= return pasar saham I pada waktu t
c. Menghitung return saham individual dengan rumus : �� � Saham �
��
= �
��
− �
��−1
�
��−1
Keterangan : �
��
= return saham i pada hari ke- t �
��
= harga saham i pada hari ke- t �
��−1
= harga saham i pada hari t
-1
d. Menghitung return pasar harian dengan rumus : �
�
=
�
−
�−1 �−1
Keterangan : �
�
= return pasar pada waktu ke-t
�
= Indeks Harga Saham Gabungan IHSG hari ke-t
�−1
= Indeks Harga Saham Gabungan IHSG hari ke-
t-1
e. Perhitungan abnormal return untuk masing-masing saham emiten untuk periode 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman dividen
saham. ��
��
= �
��
− � �
��
Keterangan : ��
��
= abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t �
��
= return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
� �
��
= return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
49
f. Setelah abnormal return masing-masing saham diketahui, maka kemudian dihitung rata-rata abnormal return.
���
��
= ∑
��
�� �
�=1
Keterangan : ��
��
= abnormal return n
= jumlah sampel ���
�� =
rata – rata abnormal return
h. Menghitung trading volume activity saham. TVA
=
∑ y
p k w k
∑ y
i. Menghitung rata-rata trading volume activity saham. XTVA =
∑ TVA n
Keterangan: XTVA = rata-rata TVA pada waktu ke-t
∑ TVA = jumlah TVA pada waktu ke-t n
= jumlah sampel
2. Uji Normalitas
Screening terhadap normalitas data merupakan langkah awal yang harus
dilakukan untuk setiap multivariate, khususnya jika tujuannya adalah inferensi Ghozali 2006;27. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji
perbedaan abnormal return dan sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham, maka dari itu perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Dalam
hal ini peneliti menggunakan uji statistik Kolmogrov-smirnov dengan tingkat signifikansi 5 untuk mendeteksi normalitas data.
Uji statistik Kolmogorov-smirnov dapat digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Hal itu dapat diketahui dengan
50
melihat signifikansi data tersebut. Apabila signifikansi 5 atau 0,05, maka data berdistribusi normal dan dapat dilanjutkan dengan uji inferensial.
3. Uji Beda t-test
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test
dilakukan dengan cara membandingkan antara dua nilai rata-rata dengan standard error
dari perbedaan rata-rata dua sampel. Tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata return mempunyai nilai yang sama ataukah
tidak sama secara signifikan. Ghozali, 2011.
Keterangan :
�
1
= rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum pengumuman dividen saham.
�
= rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham sesudah pengumuman dividen saham.
1
= jumlah sampel sebelum pengumuman dividen saham. = jumlah sampel sesudah pengumuman dividen saham.
1
= standar deviasi sebelum pengumuman dividen saham. = standar deviasi sesudah pengumuman dividen saham.
Kriteria Pengujian Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data normal tidak berdistribusi Jika sig 0,05 maka Ho diterima→ Data berdistribusi normal
Jika sig 0,05 maka Ho ditolak → Data tidak berdistribusi normal a. Ho
1
: µ
1
= µ , artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham.
�
1
− � √
1
− 1
1
+ − 1
. √
1
.
1
+
1
+