16
pasar efisien dalam bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat dipergunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti
bahwa untuk pasar yang efisien dalam bentuk lemah investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan
abnormal return. 2 Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat semi strong form
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika harga-harga surat berharga betul-betul menggambarkan seluruh informasi yang
dipublikasikan. Jadi tak seorang pun investor yang mampu memperoleh tingkat pengembalian yang berlebihan dengan hanya
menggunakan sumber-sumber informasi yang dipublikasikan. Termasuk jenis informasi ini adalah laporan tahunan perusahaan atau
informasi yang disajikan dalam prospektus, informasi mengenai posisi perusahaan pesaing, maupun harga saham historis.
3 Efisiensi Pasar Bentuk Kuat strong form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas
secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk informasi yang privat. Jika pasar modal efisien dalam bentuk ini maka
tidak ada individual atau kelompok dari investor yang dapat memperoleh abnormal return.
2. Saham
Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas
17
yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Darmardji dan Fakhruddin, 2001.
Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001, ada beberapa sudut pandang untuk membedakan jenis-jenis saham yaitu:
a. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih:
1 Saham Biasa common stock
Saham biasa merupakan saham yang memiliki hak klaim berdasarkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi likuidasi,
pemegang saham biasa yang mendapatkan prioritas paling akhir dalam pembagian dividen dari penjualan asset perusahaan.
2 Saham Preferen Preferred Stock
Saham preferen merupakan saham dengan bagian hasil yang tetap dan apabila perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham
preferen akan mendapat prioritas utama dalam pembagian hasil atas penjualan asset. Saham preferen mempunyai sifat gabungan antara
obligasi dan saham biasa. b.
Ditinjau dari cara peralihan: 1
Saham Atas Unjuk Bearer Stocks Pada saham atas unjuk tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapapun yang memegang saham ini, maka akan diakui
sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.
18
2 Saham Atas Nama Registered Stocks
Saham atas nama merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur
tertentu. c.
Ditinjau dari kinerja perdagangan: 1
Blue Chip Stocks Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
2 Income Stocks
Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen
tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi.
3 Growth Stocks
Saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai
reputasi tinggi.
19
4 Speculative Stock
Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan
penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti. 5
Counter Cyclical Stocks Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun
situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang
tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.
3. Dividen
a. Pengertian Dividen
Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan retained earnings yang ditahan
sebagai cadangan bagi perusahaan. Ang 1997. Dividen ini dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan.
Keputusan mengenai jumlah laba yang ditahan dan dividen yang akan dibagikan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam operasinya akan didistribusikan kepada pemegang saham dan sebagian lagi akan
ditahan untuk di investasikan pada investasi yang menguntungkan. Terkait dengan keuntungan tersebut maka manajer keuangan harus dapat
mengambil keputusan mengenai besarnya keuntungan yang harus