Uji Deskriptif Teknik Analisis Data

51 Ha 1 : µ 1 ≠ µ , artinya terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. b. Ho 2 : µ 1 = µ , artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Ha 2 : µ 1 ≠ µ , artinya terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis merupakan suatu pengujian untuk membuktikan adanya hubungan antar variabel dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik parametik paired sample t-test. Uji paired sample t-test ini digunakan untuk mengetahui perbedaan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Kriteria pengujian dilakukan menggunakan tingkat keyakinan 95 dengan tingkat signifikansi 5 atau nilai probabilitas asymptotic significance 2-tailed 0,05. a. Pengujian Hipotesis Pertama H a1 Dalam penelitian ini akan dilakukan uji paired samplet-test atau uji wilcoxon signed ranks test untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Apabila data berdistribusi normal, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian parametrik yaitu uji paired sample t-test. Apabila data berdistribusi tidak normal maka pengujian dilakukan 52 dengan menggunakan pengujian non-parametrik yaitu uji wilcoxon signed ranks test. Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis Nol H o1 H o1 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. 2. Menentukan Hipotesis Alternatif H a1 H a1 = Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham.. 3. Setelah menentukan H o1 dan H a1 serta mengetahui abnormal return saham untuk 21 hari pengamatan 10 hari sebelum hingga 10 hari sesudah peristiwa. 4. Menentukan tingkat signifikansi yaitu signifikansi sebesar 5 untuk pengujian H a1 . 5. Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Jika nilai probabilitas yang didapat lebih besar dari 5, maka H o1 diterima dan H a1 ditolak, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jika probabilitas lebih kecil dari 5, maka H a1 diterima dan H o1 ditolak, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. b. Pengujian Hipotesis Kedua H a2 Dalam penelitian ini akan dilakukan uji paired samplet-test atau uji wilcoxon signed ranks test untuk menganalisis perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. 53 Apabila data berdistribusi normal maka pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian parametrik yaitu uji paired sample t-test. Apabila data berdistribusi tidak normal maka pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian non-parametrik yaitu uji wilcoxon signed ranks test. Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis Nol H o2 H o2 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. 2. Menentukan Hipotesis Alternatif H a2 H a2 = Terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. 3. Setelah menentukan H o2 dan H a2 serta mengetahui trading volume activity saham untuk 21 hari pengamatan 10 hari sebelum hingga 10 hari sesudah peristiwa. 4. Menentukan tingkat signifikansi yaitu signifikansi sebesar 5 untuk pengujian H a2 . 5. Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Jika nilai probabilitas yang didapat lebih besar dari 5, maka H o2 diterima dan H a2 ditolak, menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jika probabilitas lebih kecil dari 5, maka H a2 diterima dan H o2 ditolak, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan.

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Abnormal Return Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011

1 47 96

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113