Jenis Penelitian Definisi Operasional

3. Kematangan Karir Kematangan karir adalah kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan karir, dengan menunjukkan perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk merencanakan karir, mencari informasi, memiliki wawasan mengenai dunia kerja dan memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat keputusan karir. Seseorang yang memiliki kematangan karir yang tinggi secara tidak langsung dapat dengan mudah untuk menentukan arah karir yang akan di ambil, akan tetapi apabila seseorang tersebut memiliki kematangan karir yang rendah, maka seseorang tersebut cenderung lebih susah dan bahkan ragu-ragu dalam menentukan arah karir yang akan diambilnya. Tinggi rendahnya kematangan karir yang dimiliki seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : faktor sosial, perencanaan, faktor lingkungan, faktor kepribadian, faktor informasi dan lain sebagainya.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tingkat 2 atau kelas XI Program Studi Teknik Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan SMK kelompok teknologi dan rekayasa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena siswa kelas XI dimana banyak memiliki pengetahuan, ketrampilan dan diasumsikan memiliki tingkat kematangan karir cukup tinggi dibandingkan kelas di bawahnya. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1.Daftar SMK Negeri di DIY. No. Nama Sekolah Kabupaten Jumlah Siswa Tingkat IIKelas XI 1 SMK Negeri 2 Pengasih Kulonprogo 98 2 SMK Negeri 1 Sedayu Bantul 107 3 SMK Negeri 1 Saptosari Gunungkidul 62 4 SMK NegeriTepus 32 5 SMK Negeri Ponjong 59 6 SMK Negeri 2 Wonosari 93 7 SMK Negeri 1 Gedangsari 8 SMK Negeri 2 Gedangsari 65 9 SMK Negeri 1 Nglipar 67 10 SMK Negeri 1 Ngawen 143 11 SMK NegeriGirisubo 24 12 SMK Negeri 1 Seyegan Sleman 102 13 SMK Negeri 2 Depok 61 14 SMK Negeri 1 Cangkringan 15 SMK Negeri 2 Yogyakarta Kodya Yogyakarta 122 16 SMK Negeri 3 Yogyakarta 122 Jumlah 1157 Sumber: http:datapokok.ditpsmk.net diolah 2. Sampel Sampling adalah pemilihan jumlah subyek penelitian sebagai wakil dari populasi sehingga dihasilkan sampel yang mewakili populasi yang dimaksud. Tabel 2. Daftar Sampel Penelitian No. Nama Sekolah Kabupaten Jumlah Siswa 1 SMK Negeri 2 Pengasih Kulonprogo 30 2 SMK Negeri 1 Sedayu Bantul 30 3 SMK Negeri 2 Wonosari Gunungkidul 60 4 SMK Negeri 1 Ngawen 60 5 SMK Negeri 1 Seyegan Sleman 40 6 SMK Negeri 2 Yogyakarta Kodya Yogyakarta 30 7 SMK Negeri 3 Yogyakarta 30 Jumlah 280 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling berimbang proportional sampling yang dikombinasikan dengan sampling daerah area sampling. Teknik sampling daerah merupakan pengambilan anggota sampel dengan mempertimbangkan wakil kabupaten di Yogyakarta. Karena jumlah populasi pada masing- masing kabupaten berbeda, maka digunakan pula sampling berimbang agar data yang diperoleh dapat mewakili populasi dengan baik.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih satu bulan yaitu pada bulan April 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri di DIY yang memiliki kompetensi keahlian Otomotif. Pertimbangan penentuan tempat penelitian ini berkaitan dengan teknik sampling yang digunakan oleh peneliti.