Pengalaman Berorganisasi Siswa SMK Negeri di D.I.Y

Secara visual, dari gambar 3 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan variabel pengalaman berorganisasi siswa sebagian besar masuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 61. Kategori ini bisa diartikan sebagai kategori siswa yang merasa memiliki pengalaman berorganisasi yang tinggi.

3. Kematangan Karir Siswa SMK Negeri di D.I.Y

Variabel kematangan karir memiliki nilai modus sebesar 74 yang artinya nilai kematangan karir dari 280 siswa yang sering muncul berada pada angka 74. Untuk nilai median nilai tengah yang dimiliki berada pada angka 74, sementara rata-rata nilai dari 280 siswa sebesar 73,96, yang berarti rata-rata tingkat kematangan karir yang dimiliki dari 280 siswa yang menjadi sampel penelitian sebesar73,96. Angket yang digunakan berisi tentang pernyataan untuk mengetahui kematangan karir siswa. Sebanyak 22 pernyataan diberikan dalam kuisioner ini, siswa dapat memilih pendapat yang paling sesuai dengan dirinya. Hasil analisis pengisian angket tersebut dikategorikan dalam 3 tingkat yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tabel 11. Tingkat kategori kematangan karir TINGGI 81 x 90 32,14286 SEDANG 51 ≤ x ≤ 81 179 63,92857 RENDAH x 51 11 3,928571 Total 280 100 Berdasarkan tabel 11, sebanyak 32,14 siswa menyatakan bahwa mereka mempunyai kematangan karir yang dalam kategori tinggi. Sebanyak 63,9 juga masih mempunyai kematangan karir dalam kategori sedang dan sebanyak 3,9 siswa memiliki kematangan karir yang rendah. Hal ini menunjukkan separuh dari siswa yang belum memiliki tingkat kematangan karir yang tinggi. Gambar 4. Diagram lingkaran kematangan karir Secara visual, dari gambar 4 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan variabel kematangan karir siswa sebagian besar masuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 64. Kategori ini bisa diartikan sebagai kategori siswa yang merasa memiliki kematangan karir yang sedang.

B. Uji Prasarat dan Analisis

1. Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai data dengan sebaran distribusi normal. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisa Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 16.00 for windows. Hasil uji pengujian TINGGI; 32 SEDANG ; 64 RENDAH ; 4 1 2 3 normalitas untuk data efikasi diri, pengalaman berorganisasi dan kematangan karir siswa disajikan berikut ini. Tabel 12. Hasil uji normalitas Variabel Kolmogorov Smirnov Z Sig Keterangan Efikasi Diri 1,208 0,108 Normal Pengalaman Berorganisasi 0,902 0,390 Normal Kematangan Karir 0,976 0,296 Normal Pada taraf signifikasi 5, data distribusi normal jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05. Pada tabel di atas, nilai signifikansi dari ketiga variabel lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan distribusi normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat terjadi hubungan yang linier atau tidak. Uji linieritas dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.00 for windows yang selanjutnya nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel . Pada tingkatan 5, Ho yang menyatakan terdapat hubungan linier pada model regresi akan ditolak, jika F hitung lebih besar dari F tabel atau nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel 13.