15
Kesimpulan tentang pengertian motivasi berdasarkan teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow, teori Prestasi dari David Mc. Clelland,
dan teori Vroom dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan suatu perbuatan
guna mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan. Berdasarkan uraian motivasi wirausaha di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa motivasi berwirausaha memiliki indikator dimana seseorang mempunyai keinginan dan dorongan untuk memasuki dunia usaha,
seseorang mempunyai harapan dan cita-cita untuk sukses dan berhasil karena adanya dorongan dari lingkungan untuk menjadi seorang wirausaha
yang mandiri.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berwirausaha
Motivasi akan mendorong seseorang untuk berwirausaha untuk memperoleh laba, memperoleh kebebasan dan dapat mencapai impian
pribadi secara mandiri sehingga akan merasa bangga karena segala sesuatu yang diinginkan dapat menjadi kenyataan dengan usaha sendiri. Faktor
yang mempengaruhi motivasi berwirausaha pada umumnya ada empat faktor. Adapun empat faktor menurut Bygrave Yuyus Suryana dan Kartib
Bayu, 2010: 59 yang mempengaruhi motivasi berwirausaha, yaitu: a Faktor personal meliputi keingin berprestasi, adanya sifat
penasaran, keinginan menanggung resiko, faktor pendidikan, pengalaman, ketidakpuasan, tidak ada pekerjaan lain,
dorongan usia, dan komitmen serta minat yang tertinggi terhadap bisnis.
b Faktor lingkungan meliputi peluang, pengalaman, persaingan, terdapat sumber daya yang dapat dimanfaatkan, prlatihan,
kebijakan pemerintah, konsumen, dan pemasok barang.
16
c Faktor sosiologi meliputi relasi dan hubungan dengan orang lain, kerjasama, dorongan dengan orang tua, keluarga, dan
pengalaman d Faktor organisasi meliputi kelompok atau tim yang kompak,
strategi, struktur dan budaya organisasi, dan produk yang dihasilkan.
Menurut Buchari Alma 2013: 9 ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam memotivasi usaha baru yaitu:
a Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang. b Sociological, menyangkut masalah hubungan family, dsb.
c Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan.
Pendapat Buchari Alma 2013: 12 menyatakan “yang paling
mempengaruhi motivasi berwirausaha yaitu personal attribute dan personal environment
”. Personal attribute yakni faktor yang berasal dari pribadi seseorang dan personal environment yakni berasal dari lingkungan
sekitar. Menurut Buchari Alma 2013: 9 yang mendorong seseorang untuk berwirausaha yaitu:
a Faktor personal meliputi famili, teman, pengalaman, keadaan ekonomi, keadaan lapangan kerja, dan sumber daya yang
tersedia. b Faktor lingkungan meliputi persaingan, adanya sumber daya,
pelatihan, kebijakan pemerintah. c Faktor sosiologi meliputi hubungan dengan orang lain, relasi,
dorongan orang tua, kepemimpinan, bantuan famili, pengalaman, dan komunikasi.
Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha maka dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha dapat
dipengaruhi oleh faktor personal meliputi: keinginan berprestasi, keinginan dan berani menanggung resiko, pendidikan, dan pengalaman.
Faktor lingkungan meliputi: peluang, pengalaman, kreativitas, fasilitas, adanya sumber daya, pelatihan, dan kebijakan pemerintah. Faktor
17
sosiologi meliputi: orang tua, keluarga, pengalaman, kerjasama, kepemimpinan, relasi serta hubungan dengan orang lain, dan komunikasi.
Faktor organisasi meliputi: kelompok dan tim yang kompak, mempunyai strategi, mempunyai struktur dan budaya organisasi, mempunyai produk.
2. Kepemimpinan Diri
a. Kepemimpinan Diri
Seorang wirausaha pada dasarnya merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan perusahaannya. Kepemimpinan merupakan keinginan untuk
mencapai suatu komunikasi yang akan mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan diri akan menumbuhkan kemampuan dalam diri sendiri
untuk mempengaruhi diri sendiri sehingga akan bertingkah-laku sebagaimana yang dikehendaki. Menurut Fadel Muhamad Buchari Alma,
2013: 55 menyatakan “kepemimpinan adalah faktor kunci bagi seorang wirausaha, dengan keunggulan dibidang kepemimpinan, maka seorang
wirausaha akan sangat memperhatikan orientasi pada sasaran, hubungan kerjapersonal dan efektivitas”.
Tugas seorang pemimpin menjalankan fungsi kepemimpinan dengan baik. Fungsi kepemimpinan dapat dijalankan dengan baik jika
pemimpin memiliki sifat kreatif, inovatif dan komunikatif. Menurut Yuyus Suryana dan Kartib Bayu 2010: 148 fungsi yang harus dijalankan
seorang pemimpin yaitu: a Koordiansi yaitu seorang pemimpin harus mampu menjalin
koordinasi yang baik antar kegiatan dan organisasi.
18
b Pengarahan yaitu
seorang pemimpin
harus mampu
mengarahkan orang lain agar tidak terjadi penyimpangan dari strategi dan tujuan yang telah ditetapkan.
c Komunikasi yaitu seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan orang lain.
d Konsultasi yaitu
seorang pemimpin
harus mampu
mengembangkan sikap keterbukaan dengan orang lain. e Pelayanan yaitu seorang pemimpin harus mampu melayani
dengan baik dan memuaskan. Uraian fungsi seorang pemimpin di atas maka jika fungsi koordinasi,
pengarahan, komunikasi, konsultasi, dan pelayanan dilaksanakan dengan baik dan berhasil, maka secara otomatis tugas seorang pemimpin juga
berhasil. Seseorang dalam memacu kreatifitas dan kemandirian dalam menjalankan tugas tidak ada petunjuk apa yang harus dilakukan,
bagaimana memperoleh, dan bagaimana melakukannya tetapi harus bertanya dan mencari informasi sebanyak mungkin kemudian mengambil
keputusan sendiri. Menurut
Rivai Veithzal 2004: 59 “untuk membangun Self leadership
adalah melalui membentuk budaya yang memacu kreatifitas”. Menurut Wirawan 2014: 518 menyatakan “kepemimpinan diri sendiri
merupakan suatu proses melalui apa orang dapat dan melakukan mengarahkan diri sendiri dan memotivasi diri sendiri yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas- tugas dan pekerjaan mereka”. Kepemimpinan
diri membuat seseorang menjadi lebih antusias dalam melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan berdasarkan keyakinan yang dimilikinya. Menurut
Charles C. Manz. 1986: 12 “kepemimpinan diri sendiri adalah proses untuk mempengaruhi diri sendiri”.