Uji Normalitas Deskripsi Data

84 berwirausaha bersifat linear karena nilai signifikasi Deviation from Linearity sebesar 0,93 sehingga lebih besar dari 0,05 dan nilai F hitung sebesar 1,519 lebih kecil atau sama dengan F tabel yaitu 2,47. Hubungan antara variabel X 2 yaitu komunikasi interpersonal dengan variabel Y yaitu motivasi berwirausaha bersifat linear karena nilai signifikasi Deviation from Linearity sebesar 0,199 sehingga lebih besar dari 0,05 dan nilai F hitung sebesar 1,297 lebih kecil atau sama dengan F tabel yaitu 2,47. Hubungan antara variabel X 3 yaitu pendidikan kewirausahaan dengan variabel Y yaitu motivasi berwirausaha bersifat linear karena nilai signifikasi Deviation from Linearity sebesar 0,330 sehingga lebih besar dari 0,05 dan nilai F hitung sebesar 1,137 lebih kecil atau sama dengan F tabel yaitu 2,47. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa data dari variabel X 1 , X 2 , X 3 dan variabel Y bersifat linear.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variabel bebas. Data diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS Statistics 20. Uji multikolinearitas mengunakan Tolerance TOL dan Variance Inflantion Factor VIF. Ketentuan TOL lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10, maka dikatakan tidak multikolonieritas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 21. 85 Tabel 21. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Collinearity Statistic Tolerance VIF Kepemimpinan Diri 0,504 1,984 Komunikasi Interpersonal 0,862 1,161 Pendidikan Kewirausahaan 0,509 1,965 Sumber: Data Primer yang Diolah Pada Tabel 21 dapat dilihat bahwa nilai TOL dari variabel kepemimpinan diri adalah 0,504 lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF adalah 1,984 lebih kecil dari 10. Nilai TOL dari variabel komunikasi interpersonal adalah 0,862 lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF adalah 1,161 lebih kecil dari 10. Nilai TOL dari variabel pendidikan kewirausahaan adalah 0,509 lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF adalah 1,965 lebih kecil dari 10. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas, sehingga memenuhi syarat untuk dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel X 1 terhadap variabel Y, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel X 2 terhadap variabel Y, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel X 3 terhadap variabel Y, dan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y, dimana variabel X 1 adalah kepemimpinan diri, variabel X 2 adalah komunikasi interpersonal, variabel X 3 adalah pendidikan kewirausahaan, variabel Y adalah 86 motivasi berwirausaha. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS Statistics 20. 1. Analisis Regresi Sederhana Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk membuktikan pengaruh yang terjadi antara X 1 terhadap Y, X 2 terhadap Y, dan X 3 terhadap Y secara parsial terpisah. a. Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian hipotesis pertama untuk membuktikan hipotesis pertama yang berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan diri terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari. Adapun hipotesis alternatif H a dan hipotesis nol H yang pertama adalah sebagai berikut: H a = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan diri terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari. H = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan diri terhadap motivasi berwirausaha siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikasi Constant kurang dari 0,05, nilai t hitung lebih besar dari t tabel , dan r hitung lebih besar dari r tabel maka Hipotesis Nol H ditolak dan Hipotesis Alternatif H a diterima, sedangkan jika nilai signifikasi Constant lebih dari 0,05, nilai t hitung lebih kecil dari t tabel , dan r hitung lebih kecil dari r tabel maka H diterima

Dokumen yang terkait

PENGARUH EFIKASI DIRI BERWIRAUSAHA DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 4 194

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 174

PENGARUH MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 BANTUL.

0 4 262

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH ASPIRASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 165

PENGARUH KREATIVITAS, PERAN ORANGTUA, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PENGASIH.

0 1 12

PERAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 2 195

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 198

PENGARUH PELAKSANAAN BUSSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO.

0 0 8

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187