Komponen Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal

25 4 Penerimaan pesan merupakan proses pesan yang dikirim oleh komunikator telah diterima oleh komunikan. 5 Decoding oleh komunikan yaitu kegiatan internal komunikan dalam memahami pesan melalui indera berupa data, kata-kata, dan simbol ke dalam pengalaman yang mengandung makna sesuai dengan harapan komunikator. 6 Umpan balik adalah proses setelah seorang komunikan menerima pesan dari komunikator dan memahaminya kemudian komunikan memberikan respon atau uman balik.

d. Sikap yang Mendukung Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai sikap guna menjalin komunikasi interpersonal yang efektif, dimana seorang komunikator dan komunikan sama-sama memperoleh manfaat yang sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan dalam pesan. Menurut Devito Suranto Aw, 2011: 82 lima sikap yang mendukung dalam mendukung komunikasi interpersonal yaitu: “1 keterbukaan opennes 2 empati empathy 3 sikap mendukung supportiveness 4 sikap positif positiveness 5 kesetaraan equality ”. Lima sikap tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut: 1 Keterbukaan opennes ialah sikap jujur dan dapat menerima masukan dari orang lain, serta berkenan menyampaikan informasi kepada orang lain, dengan demikian akan timbul komunikasi interpersonal yang adil, transparan, dua arah, dan dapat diterima semua pihak. 26 2 Empati empathy adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, serta memahami pendapat, sikap, dan perilaku orang lain. 3 Sikap mendukung supportiveness yaitu antara komunikator dan komunikan memiliki komitmen untuk mendukung terselenggaranya interaksi terbuka. 4 Sikap positif positiveness ditunjukan dalam bentuk sikap dan perilaku yang baik antara komunikator dan komunikan. Sikap berupa pikiran dan perasaan yang positif bukan prasangka dan curiga, akan tetapi menghargai orang lain, meyakini orang lain, memberikan pujian dan penghargaan kepada orang lain, serta menjalin komitmen kerjasama. Perilaku positif berupa tindakan yang dilakukan relevan dengan tujuan komunikasi interpersonal. 5 Kesetaraan equality merupakan pengakuan bahwa antara komunikator dan komunikan sama-sama memiliki kepentingan, sama- sama bernilai dan berharga, tidak memaksakan kehendak, dan saling memerlukan sehingga menghasilkan suasana komunikasi yang akrab dan nyaman.

e. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Kerjasama antara seseorang dengan orang lain dapat dilakukan dengan komunikasi antarpribadi. Komunikasi antar pribadi disebut juga komunikasi interpersonal. Menurut Djoko Purwanto 2011; 27 tujuan komunikasi antarpribadi diantaranya adalah melakukan kerjasama dengan 27 orang lain dan menumbuhkan motivasi, “tujuan komunikasi antar pribadi adalah untuk melakukan kerjasama antara seseorang dengan orang lain. Melalui komunikasi antar pribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu yang baik dan positif”. Setiap seseorang yang bertindak pasti mempunyai tujuan, termasuk juga dalam berkomunikasi. Komunikasi interpersonal dalam suatu masyarakat merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi. Tujuan komunikasi interpersonal menurut Djoko Purwanto 2011: 27 yaitu: 1. Menyampaikan informasi. 2. Berbagi pengalaman. 3. Menumbuhkan simpati. 4. Melakukan kerjasama. 5. Menceritakan kekecewaan atau kekesalan. 6. Menumbuhkan motivasi. Beberapa tujuan komunikasi interpersonal menurut Suranto Aw 2011: 19, sebagai berikut: 1. Mengungkapkan perhatian kepada orang lain. 2. Menemukan diri sendiri. 3. Menemukan dunia luar. 4. Membangun dan memelihara hubungan harmonis. 5. Mempengaruhi sikap dan tingkah laku. 6. Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu. 7. Menghilangkan kerugaian akibat salah berkomunikasi. 8. Memberikan bantuan konseling. Paparan dari tujuan komunikasi interpersonal di atas, sebagai berikut: 1 Mengungkapkan perhatian kepada orang lain artinya komunikasi interpersonal menunjukan adanya perhatian kepada orang lain melalui

Dokumen yang terkait

PENGARUH EFIKASI DIRI BERWIRAUSAHA DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 4 194

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 174

PENGARUH MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 BANTUL.

0 4 262

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH ASPIRASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 165

PENGARUH KREATIVITAS, PERAN ORANGTUA, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PENGASIH.

0 1 12

PERAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 2 195

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 198

PENGARUH PELAKSANAAN BUSSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO.

0 0 8

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187